Jembatan Gantung di India Runtuh, 91 Orang Tewas
loading...
A
A
A
MORBI - Sekitar 91 orang tewas setelah jembatan gantung di Morbi, negara bagian Gujarat, India, runtuh pada Minggu petang. Jembatan era kolonial Inggris ini baru dibuka untuk umum pada 26 Oktober atau lima hari lalu setelah ditutup 7 bulan untuk renovasi.
Menteri Dalam Negeri Gujarat Harsh Sanghavi mengatakan tragedi itu terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat ketika 150 orang berada di bangunan tersebut.
“Lebih dari 60 orang tewas,” kata Merja sebelum data jumlah korban diperbarui menjadi 91 orang, sebagaimana dikutip Times of India, Senin (31/10/2022).
Jembatan sepanjang 230 meter ini dibangun pada abad ke-19, pada masa pemerintahan kolonial Inggris. Itu dibuka kembali untuk umum pekan lalu setelah renovasi 7 bulan.
Diyakini struktur itu tidak mampu menopang berat sejumlah besar orang yang berjalan di atasnya.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah membahas tragedi itu dengan para pejabat senior Gujarat.
“Operasi bantuan dan penyelamatan sedang berjalan lancar dan semua bantuan yang diperlukan diberikan kepada yang terkena dampak,” kata Modi.
Presiden India Droupadi Murmu telah menyatakan belasungkawa kepada semua yang terkena dampak, mengatakan tragedi di Morbi telah membuatnya khawatir.
“Upaya bantuan dan penyelamatan akan membantu para korban,” kata presiden di akun Twitter resminya, yang dioperasikan oleh kantornya.
Selain 91 orang tewas dalam tragedi ini, lebih dari 100 orang lainnya sedang dicari setelah terjatuh ke sungai. Tim khusus telah dibentuk untuk menyelidiki masalah ini.
Menurut laporan NDTV, sekitar 500 orang telah berkumpul di atas jembatan saat tragedi terjadi untuk melakukan beberapa ritual sehubungan dengan puja Chhath.
Video dari tempat kejadian menunjukkan banyak orang berjuang menyelamatkan diri di sungai, berusaha mencapai tepi sungai dalam kegelapan.
Banyak dari korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Sebanyak 70 orang telah diselamatkan dan dirawat di rumah sakit.
Menteri Dalam Negeri Gujarat Harsh Sanghavi mengatakan tragedi itu terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat ketika 150 orang berada di bangunan tersebut.
“Lebih dari 60 orang tewas,” kata Merja sebelum data jumlah korban diperbarui menjadi 91 orang, sebagaimana dikutip Times of India, Senin (31/10/2022).
Jembatan sepanjang 230 meter ini dibangun pada abad ke-19, pada masa pemerintahan kolonial Inggris. Itu dibuka kembali untuk umum pekan lalu setelah renovasi 7 bulan.
Diyakini struktur itu tidak mampu menopang berat sejumlah besar orang yang berjalan di atasnya.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah membahas tragedi itu dengan para pejabat senior Gujarat.
“Operasi bantuan dan penyelamatan sedang berjalan lancar dan semua bantuan yang diperlukan diberikan kepada yang terkena dampak,” kata Modi.
Presiden India Droupadi Murmu telah menyatakan belasungkawa kepada semua yang terkena dampak, mengatakan tragedi di Morbi telah membuatnya khawatir.
“Upaya bantuan dan penyelamatan akan membantu para korban,” kata presiden di akun Twitter resminya, yang dioperasikan oleh kantornya.
Selain 91 orang tewas dalam tragedi ini, lebih dari 100 orang lainnya sedang dicari setelah terjatuh ke sungai. Tim khusus telah dibentuk untuk menyelidiki masalah ini.
Menurut laporan NDTV, sekitar 500 orang telah berkumpul di atas jembatan saat tragedi terjadi untuk melakukan beberapa ritual sehubungan dengan puja Chhath.
Video dari tempat kejadian menunjukkan banyak orang berjuang menyelamatkan diri di sungai, berusaha mencapai tepi sungai dalam kegelapan.
Banyak dari korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Sebanyak 70 orang telah diselamatkan dan dirawat di rumah sakit.
(min)