Giliran Inggris Tuding Rusia Retas Ponsel Liz Truss

Minggu, 30 Oktober 2022 - 08:51 WIB
loading...
Giliran Inggris Tuding...
Inggris menuding Rusia meretas ponsel mantan perdana menteri Liz Truss. Foto/The Sun
A A A
LONDON - Inggris menuding agen mata-mata Rusia telah meretas ponsel mantan perdana menteri Liz Truss untuk mendapatkan informasi rahasia. Tudingan ini dilontarkan setelah sebelumnya Rusia menuding Inggris pelaku ledakan pipa Nord Stream yang dengan tegas dibantah London.

Para peretas diklaim telah memperoleh akses informasi sensitif, termasuk diskusi dengan pejabat asing tentang perang di Ukraina dan perincian pengiriman senjata.

Peretasan itu ditemukan selama kampanye memperebutkan kursi kepemimpinan Partai Konservatif. Saat itu, Truss adalah Menteri Luar Negeri dari Boris Johnson yang menjadi Perdana Menteri.

Diketahui, pesan-pesan yang jatuh ke tangan asing termasuk kritik terhadap Johnson dan Menteri Keuangan di masa Truss saat menjadi Perdana Menteri Kwasi Kwarteng, yang mengarah pada potensi risiko pemeriasan.

Sumber mengatakan bahwa pesan hingga satu tahun diunduh. Mereka juga diyakini telah memasukkan diskusi yang sangat sensitif dengan menteri luar negeri internasional senior tentang perang di Ukrain, termasuk rincian tentang pengiriman senjata.

Insiden mencengangkan, yang diungkapkan oleh sumber keamanan, memecahkan misteri mengapa Truss dipaksa untuk mengubah nomor ponsel yang telah dia gunakan selama lebih dari satu dekade tak lama sebelum menjadi Perdana Menteri. Langkah itu menimbulkan kecemasan di kalangan Menteri Kabinet dan penasihat yang tiba-tiba tidak dapat menghubunginya.



Sebuah sumber mengatakan telepon yang telah diretas kini telah ditempatkan di brankas yang terkunci di dalam lokasi pemerintah yang aman.

“Ini bukan hal yang bagus untuk dinas intelijen jika telepon Menteri Luar Negeri dapat dengan mudah dijarah untuk pesan pribadi yang memalukan oleh agen yang dianggap bekerja untuk Rusia Vladimir Putin,” kata sumber tersebut seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu (30/10/2022).

Menteri Dalam Negeri bayangan Yvette Cooper mengatakan: "Ini sangat serius - ini menunjukkan parahnya ancaman dari negara-negara yang akan membahayakan kita dan mengapa keamanan siber perlu ditanggapi dengan sangat serius oleh semua orang di Pemerintahan."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Berita Terkini
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
1 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
2 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
3 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
6 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
7 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
9 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved