Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hendak Terbangkan 184 Orang, Pesawat IndiGo Terbakar di Bagian Mesin
loading...
Penerbangan IndiGo yang membawa 184 orang terbakar di bagian mesin saat lepas landas di bandara Delhi, India, semalam. Foto/ZeeNews
A
A
A
NEW DELHI - Sebuah pesawat milik maskapai IndiGo batal lepas landas di bandara Delhi, India, setelah salah satu mesinnya terbakar hebat, Jumat malam. Pesawat itu membawa 184 orang, terdiri dari 177 penumpang dan 7 awak.
Pesawat dengan nomor penerbangan 6E-2131 mulai bersiap lepas landas dengan tujuan Bengaluru, namun dibatalkan setelah api berkobar di salah satu mesinnya.
Menurut para pejabat keadaan darurat diumumkan di Bandara Internasional Indira Gandhi, Delhi, setelah insiden tersebut.
"Sebuah pesawat yang mengoperasikan penerbangan 6E-2131 dari Delhi ke Bengaluru mengalami masalah teknis saat lepas landas, segera setelah itu pilot membatalkan lepas landas dan pesawat kembali ke teluk. Semua penumpang dan awak selamat dan pesawat alternatif sedang diatur untuk mengoperasikan penerbangan," kata maskapai IndiGo melalui seorang juru bicara seperti dikutip IANS, Sabtu (29/10/2022).
Beberapa orang di bandara mengunggah video insiden tersebut.
"Penerbangan Delhi-Bangalore IndiGo dihentikan setelah percikan api saat lepas landas," tulis saksi mata, Shiv Aroor via akun Twitter @ShivAroor dengan mengunggah video insiden.
Saksi mata lainnya, Priyanka Kumar, mem-posting video serupa di Twitter, yang menunjukkan salah satu mesin terbakar dan mengeluarkan percikan api.
"IndiGo 6E-2131. Pengalaman menakutkan di landasan pacu Delhi! Ini seharusnya video lepas landas tapi ini terjadi," katanya.
“Pukul 22.08, IGIA Control Room menerima telepon dari CISF Control room mengenai masalah kebakaran di mesin Flight No 6E-2131 dari Delhi ke Bengaluru. Pesawat baru saja mulai di landasan untuk lepas landas. Pada saat yang sama dihentikan dan semua penumpang dibawa keluar dengan selamat," kata seorang pejabat.
Kementerian Perhubungan Udara telah memerintahkan pejabat Direktoral Jenderal Perhubungan Udara (DCGA) untuk menyampaikan laporan atas insiden tersebut.
"Pejabat terkait di @DGCAIndia telah diarahkan untuk mengawasi ini dan memberikan laporan paling cepat," kata kementerian itu dalam sebuah tweet.
Pesawat dengan nomor penerbangan 6E-2131 mulai bersiap lepas landas dengan tujuan Bengaluru, namun dibatalkan setelah api berkobar di salah satu mesinnya.
Menurut para pejabat keadaan darurat diumumkan di Bandara Internasional Indira Gandhi, Delhi, setelah insiden tersebut.
"Sebuah pesawat yang mengoperasikan penerbangan 6E-2131 dari Delhi ke Bengaluru mengalami masalah teknis saat lepas landas, segera setelah itu pilot membatalkan lepas landas dan pesawat kembali ke teluk. Semua penumpang dan awak selamat dan pesawat alternatif sedang diatur untuk mengoperasikan penerbangan," kata maskapai IndiGo melalui seorang juru bicara seperti dikutip IANS, Sabtu (29/10/2022).
Beberapa orang di bandara mengunggah video insiden tersebut.
"Penerbangan Delhi-Bangalore IndiGo dihentikan setelah percikan api saat lepas landas," tulis saksi mata, Shiv Aroor via akun Twitter @ShivAroor dengan mengunggah video insiden.
Saksi mata lainnya, Priyanka Kumar, mem-posting video serupa di Twitter, yang menunjukkan salah satu mesin terbakar dan mengeluarkan percikan api.
"IndiGo 6E-2131. Pengalaman menakutkan di landasan pacu Delhi! Ini seharusnya video lepas landas tapi ini terjadi," katanya.
“Pukul 22.08, IGIA Control Room menerima telepon dari CISF Control room mengenai masalah kebakaran di mesin Flight No 6E-2131 dari Delhi ke Bengaluru. Pesawat baru saja mulai di landasan untuk lepas landas. Pada saat yang sama dihentikan dan semua penumpang dibawa keluar dengan selamat," kata seorang pejabat.
Kementerian Perhubungan Udara telah memerintahkan pejabat Direktoral Jenderal Perhubungan Udara (DCGA) untuk menyampaikan laporan atas insiden tersebut.
"Pejabat terkait di @DGCAIndia telah diarahkan untuk mengawasi ini dan memberikan laporan paling cepat," kata kementerian itu dalam sebuah tweet.
(min)
Explore More