Ukraina Klaim Sudah Tembak Jatuh Lebih dari 300 Drone Iran yang Digunakan Rusia
loading...
A
A
A
KIEV - Angkatan Bersenjata Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh lebih dari 300 drone buatan Iran yang digunakan pasukan Rusia sejak 13 September.
"Rusia hanya menyerang infrastruktur kritis dan infrastruktur energi baru-baru ini, tidak menunjukkan minat untuk objek militer,” kata juru bicara Komando Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina, Yurii Ihnat dalam briefing Jumat.
Para pemimpin Barat menuduh Iran menyediakan ratusan drone kamikaze Shahed-136 ke Moskow musim gugur ini, sementara pemerintahan Joe Biden mengumumkan pekan lalu bahwa personel yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah melakukan perjalanan ke Crimea untuk membantu melatih Rusia menggunakan drone.
Para pemimpin Iran telah berulang kali membantah memberikan senjata ke Rusia.
"Moskow mengubah taktik karena tidak memiliki cukup rudal yang tersisa,” klaim Ihnat.
“Mereka kehabisan rudal Iskander. Jenis rudal lain juga langka," imbuh dia, seperti dikutip CNN, Sabtu (29/10/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidatonya bahwa Rusia telah meluncurkan lebih dari 30 drone dalam dua hari terakhir, sementara pasukan Ukraina mampu menjatuhkan 23 roket buatan Iran.
"Bersama-sama, kami pasti akan memotong sayap semua monster logam, tidak peduli berapa banyak dari mereka dan dari mana mereka terbang ke arah Ukraina," katanya.
“Pesawat musuh akan jatuh. Helikopter musuh akan jatuh. 'Shahed' akan jatuh. Hanya orang-orang Ukraina yang tidak akan jatuh!”
"Rusia hanya menyerang infrastruktur kritis dan infrastruktur energi baru-baru ini, tidak menunjukkan minat untuk objek militer,” kata juru bicara Komando Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina, Yurii Ihnat dalam briefing Jumat.
Para pemimpin Barat menuduh Iran menyediakan ratusan drone kamikaze Shahed-136 ke Moskow musim gugur ini, sementara pemerintahan Joe Biden mengumumkan pekan lalu bahwa personel yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah melakukan perjalanan ke Crimea untuk membantu melatih Rusia menggunakan drone.
Para pemimpin Iran telah berulang kali membantah memberikan senjata ke Rusia.
"Moskow mengubah taktik karena tidak memiliki cukup rudal yang tersisa,” klaim Ihnat.
“Mereka kehabisan rudal Iskander. Jenis rudal lain juga langka," imbuh dia, seperti dikutip CNN, Sabtu (29/10/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidatonya bahwa Rusia telah meluncurkan lebih dari 30 drone dalam dua hari terakhir, sementara pasukan Ukraina mampu menjatuhkan 23 roket buatan Iran.
"Bersama-sama, kami pasti akan memotong sayap semua monster logam, tidak peduli berapa banyak dari mereka dan dari mana mereka terbang ke arah Ukraina," katanya.
“Pesawat musuh akan jatuh. Helikopter musuh akan jatuh. 'Shahed' akan jatuh. Hanya orang-orang Ukraina yang tidak akan jatuh!”