6 Negara dengan Senjata Nuklir Terkuat di Dunia
loading...
A
A
A
Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang memiliki senjata nuklir paling besar di dunia. Ada sekitar 5.977, dengan total 4.477 senjata nuklir stok militer dan 1.720 senjata yang pensiun.
Selain itu, AS adalah produsen tenaga nuklir terbesar di dunia yang menyumbang lebih dari 30% pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia.
3. China
China memiliki total 350 senjata nuklir. Jumlah senjata nuklir China diprediksi akan berlipat ganda menjadi 700 dalam jangka waktu lima tahun.
Rudal nuklir China bisa menjangkau hingga 15.000 km. Kekuatan senjata nuklir China digadang-gadang akan menyaingi AS.
China akan menggunakan kereta untuk membawa senjata nuklirnya dan sebagai perlindungan dari musuh.
Kemampuan China mengembangkan senjata nuklir ini untuk menggagalkan sistem anti-misil Amerika Serikat.
4. Prancis
Prancis memiliki total 290 hulu ledak senjata nuklir. Ada sekitar 210 uji coba nuklir yang dilakukan di Sahara dan Pacific Atolls, serta 4 kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir.
Negara ini sudah membuat senjata nuklir sejak tahun 1950-an sebagai upaya memulihkan paritas politik dan militer dengan relasi.
Selain itu, AS adalah produsen tenaga nuklir terbesar di dunia yang menyumbang lebih dari 30% pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia.
3. China
China memiliki total 350 senjata nuklir. Jumlah senjata nuklir China diprediksi akan berlipat ganda menjadi 700 dalam jangka waktu lima tahun.
Rudal nuklir China bisa menjangkau hingga 15.000 km. Kekuatan senjata nuklir China digadang-gadang akan menyaingi AS.
China akan menggunakan kereta untuk membawa senjata nuklirnya dan sebagai perlindungan dari musuh.
Kemampuan China mengembangkan senjata nuklir ini untuk menggagalkan sistem anti-misil Amerika Serikat.
4. Prancis
Prancis memiliki total 290 hulu ledak senjata nuklir. Ada sekitar 210 uji coba nuklir yang dilakukan di Sahara dan Pacific Atolls, serta 4 kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir.
Negara ini sudah membuat senjata nuklir sejak tahun 1950-an sebagai upaya memulihkan paritas politik dan militer dengan relasi.