Xi Jinping Kembali Berkuasa, PII: Bangkitnya Era Kediktatoran di China

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 22:11 WIB
loading...
A A A
Terlepas dari insiden itu, ambisi Xi Jinping tak terbendung. Ia kembali terpilih sebagai Sekjen sekaligus Presiden China dalam Kongres PKC yang ditutup pada Minggu pekan lalu.

Laporan sekretaris jenderal kepada kongres partai, terlihat paling dominan dalam menentukan apa yang akan diprioritaskan oleh kepemimpinan China di tahun-tahun mendatang.

Selama akhir pekan, Xi Jinping menyampaikan pidato di depan kongres. Dalam lebih dari 104 menit, Xi merangkum “prestasi besar” dari dekade pertamanya sebagai pemimpin tertinggi China dan menciptakan frasa modernisasi gaya China.



Dia memaparkan visinya untuk China selama lima tahun ke depan dan seterusnya, menandakan bagaimana negara itu akan terlibat dengan dunia.

Lima tahun lalu, laporan Xi kepada kongres partai sebelumnya mengindikasikan China akan menjadi pembentuk tatanan internasional yang lebih tegas.

Banyak narasi kebijakan luar negeri dalam laporan tahun ini yang serupa atau identik dengan yang ada dalam laporannya tahun 2017.

“Ini Xi Jinping hanya copy paste pidatonya di 2017 lalu. Yang disampaikannya itu-itu saja seperti minim ide-ide besar dan gagasan-gagasan visioner,” ucap Furqan Raka.

Ini termasuk frase kunci seperti menjunjung tinggi perdamaian dunia, mempromosikan pembangunan bersama dan bekerja untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

“Omongan Xi Jinping dalam konteks membangun masa depan bersama umat manusia, hanya lips service belaka mengingat umat islam di China khususnya Uighur, jelas tidak menentu nasib dan masa depannya,” tutur Furqan Raka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0716 seconds (0.1#10.140)