Teheran Bantah Personel Militer Iran Ada di Crimea
loading...
A
A
A
TEHERAN - Teheran menolak tuduhan Washington, bahwa personel militer Iran berada di Crimea yang diduduki Rusia untuk membantu Moskow melakukan serangan pesawat tak berawak di Ukraina .
"Kami sangat menolak berita ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani kepada wartawan, ketika ditanya tentang klaim Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Senin (24/10/2022).
Sebelumnya pada pertengahan pekan lalu, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan bahwa pasukan Iran "berada di Crimea" untuk membantu Rusia dalam operasinya. Ditambahkan pula, personel yang hadir adalah instruktur dan pekerja dukungan teknis.
Sebagai tanggapan, Kanani mengatakan bahwa Washington “bertujuan untuk menyimpangkan opini publik dari peran destruktif yang mereka miliki dalam perang Ukraina dengan berdiri di satu sisi konflik dan banyak mengekspor senjata dan peralatan ke Ukraina.”
Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa, telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena dianggap telah menyediakan drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.
Kirby mengatakan bahwa “Teheran sekarang terlibat langsung di lapangan, dan melalui penyediaan senjata yang berdampak pada warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina.”
Iran telah membantah memasok Rusia dengan senjata untuk digunakan di Ukraina, dan Kremlin menuduh Barat berusaha untuk memberikan "tekanan" pada Teheran dengan tuduhan tersebut.
"Republik Islam Iran telah berulang kali mengumumkan bahwa itu bukan pihak dalam perang di Ukraina," tambah Kanani. “Kami tidak mengekspor senjata ke pihak mana pun dari konflik untuk perang di Ukraina,” lanjutnya.
"Kami sangat menolak berita ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani kepada wartawan, ketika ditanya tentang klaim Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Senin (24/10/2022).
Sebelumnya pada pertengahan pekan lalu, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan bahwa pasukan Iran "berada di Crimea" untuk membantu Rusia dalam operasinya. Ditambahkan pula, personel yang hadir adalah instruktur dan pekerja dukungan teknis.
Sebagai tanggapan, Kanani mengatakan bahwa Washington “bertujuan untuk menyimpangkan opini publik dari peran destruktif yang mereka miliki dalam perang Ukraina dengan berdiri di satu sisi konflik dan banyak mengekspor senjata dan peralatan ke Ukraina.”
Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa, telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena dianggap telah menyediakan drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.
Kirby mengatakan bahwa “Teheran sekarang terlibat langsung di lapangan, dan melalui penyediaan senjata yang berdampak pada warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina.”
Iran telah membantah memasok Rusia dengan senjata untuk digunakan di Ukraina, dan Kremlin menuduh Barat berusaha untuk memberikan "tekanan" pada Teheran dengan tuduhan tersebut.
"Republik Islam Iran telah berulang kali mengumumkan bahwa itu bukan pihak dalam perang di Ukraina," tambah Kanani. “Kami tidak mengekspor senjata ke pihak mana pun dari konflik untuk perang di Ukraina,” lanjutnya.
(esn)