UU Kontroversial Jepang: Donasi Sperma Terlarang untuk Lesbian dan Wanita Lajang

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 05:08 WIB
loading...
UU Kontroversial Jepang:...
Undang-undang yang akan berlaku di Jepang melarang donasi sperma untuk lesbian dan wanita lajang. Foto/REUTERS
A A A
TOKYO - Satoko Nagamura dan pacarnya mengandung putra mereka dengan sperma yang disumbangkan, tetapi undang-undang (UU) baru di Jepang dapat secara efektif melarang prosedur untuk pasangan lesbian dan wanita lajang.

Selama beberapa dekade, donasi sperma anonim telah ada di zona abu-abu hukum di Jepang, tanpa undang-undang yang secara eksplisit melarangnya, tetapi juga tidak ada kerangka kerja untuk mengaturnya.

Undang-undang yang diharapkan hadir tahun ini akan mengatur prosedur, termasuk melindungi hak anak untuk mengetahui orang tua kandungnya dan membatasi penerima dari donor tunggal.

Baca juga: Allman, Wanita Nikahi 7 Pria: Puaskan Hasrat Seluruh Suaminya, Banyak Anak Jadi Kekuatan

Tetapi draf UU yang dilihat oleh AFP menunjukkan hukum tersebut hanya akan mengizinkan proses untuk pasangan yang menikah secara sah, kebanyakan mereka yang terkena infertilitas pria.

Jepang tidak mengakui pernikahan sesama jenis, sehingga pasangan lesbian dan wanita lajang akan dikecualikan.

Bagi Nagamura, draf UU itu sama saja dengan "merampok perempuan—baik pasangan sesama jenis atau lajang—hak reproduksi mereka, dan keinginan mereka untuk melahirkan dan membesarkan anak".

Selama hampir dua dekade, wanita berusia 39 tahun itu bermimpi menjadi seorang ibu dan kesempatan untuk melahirkan dengan tubuhnya.

Dia dan pasangannya Mamiko Moda (42), awalnya berharap pada bank sperma di luar negeri, sebelum beralih ke teman laki-laki, didorong oleh kesediaannya untuk memiliki hubungan dengan calon anak.

Mereka sekarang adalah orang tua yang bangga dari seorang putra berusia 10 bulan, yang tersenyum dengan bebas saat orang tuanya menyuapinya dengan seruan "semoga berhasil", sementara dua anjing keluarga itu memandang dengan iri.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Thailand Desak Industri...
Thailand Desak Industri Otomotif Jepang Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Disingkirkan China
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Asap Hitam Keluar, Para...
Asap Hitam Keluar, Para Kardinal Gagal Pilih Paus Baru dalam Voting Putaran Pertama
Rekomendasi
Pentolan Buzzer yang...
Pentolan Buzzer yang Bantu Rintangi Penyidikan Sejumlah Perkara Korupsi Dibayar Hampir Rp1 Miliar
6 Korban Kecelakaan...
6 Korban Kecelakaan Truk Tronton vs Angkot di Kalijambe Purworejo Berhasil Diidentifikasi
Meta Lakukan Update...
Meta Lakukan Update untuk Aplikasi Edits
Berita Terkini
Perang India-Pakistan,...
Perang India-Pakistan, Ini Sejarah Keduanya Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
Sirene Meraung-raung...
Sirene Meraung-raung di Seluruh India setelah Pakistan Ancam Balas Dendam
Ganasnya 24 Rudal India...
Ganasnya 24 Rudal India Gempur Pakistan: Bos Jaish-e Mohammad Kehilangan 10 Anggota Keluarga
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved