Perdana Menteri Inggris Truss Menolak Mundur Meski Terus Didesak

Selasa, 18 Oktober 2022 - 18:38 WIB
loading...
Perdana Menteri Inggris...
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mengatakan pada Senin (17/10/2022) bahwa dia tidak berniat mundur, meskipun ada desakan dari sesama anggota parlemen Konservatif.

Pernyataannya muncul saat dia berjuang untuk kelangsungan karir politiknya terkait kebijakan ekonominya yang kontroversial, yang memicu gejolak pasar.

Berbicara kepada BBC, PM menyatakan, “Saya bertahan karena saya terpilih untuk memberikan pada negara ini dan itulah yang saya bertekad untuk lakukan.”



Dia menjelaskan akan memimpin Partai Konservatif ke dalam pemilihan berikutnya. Dia menambahkan "tidak fokus pada debat internal" di antara Tories.

“Kami menghadapi masa-masa yang sangat sulit. Kami tidak bisa menghabiskan waktu kami untuk berbicara tentang Partai Konservatif, daripada apa yang perlu kami sampaikan. Itu pesan saya kepada rekan-rekan saya,” tutur dia.

Namun, Truss meminta maaf atas kesalahan yang dia buat selama bulan pertamanya sebagai perdana menteri.



Dia mengaku bertanggung jawab atas rencana ekonominya yang bernasib buruk, yang memicu kekacauan pasar.

“Saya ingin bertindak untuk membantu orang dengan tagihan energi mereka, untuk menangani masalah pajak yang tinggi,” ujar dia, sambil mengakui bahwa pemerintahnya “berjalan terlalu jauh dan terlalu cepat” dengan kebijakannya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
6 Fakta Inggris Pernah...
6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90% Negara di Dunia
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rekomendasi
Astronot NASA Kembali...
Astronot NASA Kembali ke Bumi setelah 9 Bulan di Luar Angkasa
Daftar 13 Perwira TNI...
Daftar 13 Perwira TNI Memasuki Pensiun usai Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
Libatkan 365 Kaligrafer,...
Libatkan 365 Kaligrafer, Kemenag Raih Dua Rekor MURI Penulisan Mushaf Nusantara
Berita Terkini
Rusia Tembak Jatuh 7...
Rusia Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawaknya Sendiri setelah Putin-Trump Teleponan
46 menit yang lalu
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
1 jam yang lalu
4 Tempat di Gaza yang...
4 Tempat di Gaza yang Dibom Israel di Bulan Maret 2025, Salah Satunya Kamp Pengungsi Jabalia
1 jam yang lalu
5 Fakta Puasa Ramadan...
5 Fakta Puasa Ramadan di Kutub Utara, dari Menahan Lapar selama 23 Jam hingga Toleransi yang Tinggi
2 jam yang lalu
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
3 jam yang lalu
3 Alasan Demo Serbia...
3 Alasan Demo Serbia Dihadiri sampai 1 Juta Orang, dari Reformasi hingga Skandal Korupsi
3 jam yang lalu
Infografis
Krisis Militer Inggris,...
Krisis Militer Inggris, 15.000 Tentara Inggris Pilih Mundur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved