Israel Didesak Pasok Senjata ke Ukraina, Ikuti Jejak AS dan NATO

Senin, 17 Oktober 2022 - 06:59 WIB
loading...
Israel Didesak Pasok...
Israel didesak memihak dan mulai memasok senjata ke Ukraina seperti yang sudah dilakukan Amerika Serikat dan negara-negara NATO. Foto/National Interest
A A A
TEL AVIV - Israel didesak untuk mulai memasok bantuan senjata ke Ukraina . Desakan ini disampaikan Menteri Urusan Diaspora rezim Zionis Nachman Shai.

Shai pada hari Minggu mengeklaim bahwa Iran—musuh bebuyutan Israel—telah dilaporkan mentransfer rudal balistik ke Rusia .

"Tidak ada lagi keraguan di mana Israel harus berdiri dalam konflik berdarah ini," tulis Shai di Twitter.

"Waktunya telah tiba bagi Ukraina untuk menerima bantuan militer juga, seperti yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara NATO," lanjut dia, dikutip dari akun Twitter-nya, @DrNachmanShai, Senin (17/10/2022).



Israel telah memasok Ukraina dengan bantuan non-mematikan. Negara mayoritas Yahudi itu juga diduga telah memasok peralatan militer berupa sistem pertahanan rudal melalui sektor swasta.

Klaim bahwa Iran memasok Rusia dengan rudal balistik muncul dari laporan Washington Post pada hari Minggu. Laporan tersebut mengutip pejabat dari negara sekutu AS yang memantau dengan cermat aktivitas senjata Iran.

Pejabat yang sama ini, menurut Washington Post, mengeklaim pada bulan Agustus bahwa Iran memasok seri drone kamikaze Shahed-136 dan Mohajer-6 ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Dia mengatakan kepada media AS tersebut bahwa Iran akan mengirim lebih banyak drone Mohajer-6 dan Shahed-136.

Iran telah membantah memasok senjata ke kedua belah pihak, dengan alasan mempersenjatai masing-masing pihak dari krisis akan memperpanjang perang.

"Kami menolak laporan tentang pengiriman drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina sebagai laporan tidak berdasar," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan'ani.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut klaim bahwa Rusia dipasok drone kamikaze Iran adalah klaim palsu.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengakui pada Agustus bahwa Washington tidak memiliki terkait laporan tentang Kementerian Pertahanan Rusia benar-benar membeli drone Iran.

Namun, Ukraina tetap bersikeras bahwa sebagian besar drone yang digunakan Rusia dalam pertempuran baru-baru ini berasal dari Iran.

Negara itu mencabut kredensial duta besar Iran untuk Kiev bulan lalu setelah beberapa drone Rusia yang jatuh ditemukan menyerupai model Iran.

Ukraina telah berulang kali meminta Israel mengirimkan sistem pertahanan rudal Iron Dome-nya, selain juga memohon AS untuk memberlakukan zona larangan terbang yang akan menempatkan Washington ke dalam konfrontasi militer langsung dengan Moskow.

Tel Aviv sejauh ini menolak permintaan Kiev dengan alasan bahwa teknologi tersebut—yang membela negara kecil Israel—tidak akan berfungsi di wilayah sebesar Ukraina. Sebab, Iron Dome tidak akan melindungi wilayah tersebut dari rudal jarak menengah dan jarak jauh yang digunakan oleh Rusia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)