Inggris Akan Pasok Ukraina Senjata Canggih untuk Lawan Rudal Rusia

Kamis, 13 Oktober 2022 - 09:29 WIB
loading...
Inggris Akan Pasok Ukraina...
Inggris akan pasok Ukraina dengan senjata canggih Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM) untuk melawan rudal jelajah Rusia. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Inggris pada Kamis (13/10/2022) mengumumkan akan memasok Ukraina dengan senjata canggih yang mampu menembak jatuh rudal jelajah Rusia .

Pasokan senjata canggih ini merupakan yang pertama kalinya oleh London sejak Moskow menginvasi Kiev pada Februari lalu.

Senjata tersebut adalah Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM). Misil ini akan digunakan pada Norwegian/National Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS) pasokan Amerika Serikat (AS).

Pengumuman Inggris itu muncul setelah sekutu-sekutu Barat pada Rabu berjanji untuk segera mengirimkan pertahanan udara baru ke Ukraina untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan udara Rusia.



Pada hari Senin, Rusia menghujani sekitar 16 kota di Ukraina dengan rudal secara besar-besaran. Serangan massal ini diklaim sebagai pembalasan atas ledakan yang menghantam Jembatan Crimea—jembatan terpanjang di Eropa yang dibangun Moskow untuk menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia.

"Roket AMRAAM...akan diberikan dalam beberapa minggu mendatang untuk digunakan dengan sistem pertahanan udara NASAMS yang dijanjikan oleh AS," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.

"Roket-roket itu akan membantu melindungi infrastruktur nasional penting Ukraina," lanjut kementerian tersebut.

Inggris juga mengatakan akan mengirim ratusan pesawat tak berawak untuk mendukung dinas intelijen Ukraina serta 18 senjata artileri howitzer, selain 64 unit yang sudah dikirim.

"Senjata-senjata ini akan membantu Ukraina mempertahankan langitnya dari serangan dan memperkuat pertahanan rudal mereka secara keseluruhan bersama NASAMS AS," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Selasa meminta negara-negara G7 termasuk Inggris untuk membantu Kiev menciptakan "perisai udara".

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan "prioritas utama" dukungan Barat untuk Ukraina adalah memberi Kiev lebih banyak pertahanan udara untuk melindungi dari serangan tanpa pandang bulu Rusia.

Menteri pertahanan dari aliansi militer Barat tersebut dijadwalkan bertemu pada hari Kamis di Brussels.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Donald Trump Janjikan...
Donald Trump Janjikan Sistem Rudal Patriot Tambahan untuk Ukraina
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
Rusia Tembak Jatuh 7...
Rusia Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawaknya Sendiri setelah Putin-Trump Teleponan
Rekomendasi
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Siap Layani Pemudik Istirahat di Jalur Mudik
Kisah Pesepak Bola Balikpapan...
Kisah Pesepak Bola Balikpapan Raih Impian di Tengah Keterbatasan
IJTI Kecam Teror Kepala...
IJTI Kecam Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo, Desak Polisi Usut Tuntas
Berita Terkini
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
3 jam yang lalu
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
5 jam yang lalu
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
5 jam yang lalu
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
6 jam yang lalu
Media Zionis Tegaskan...
Media Zionis Tegaskan Israel Gagalkan Gencatan Senjata Gaza, Bukan Hamas
7 jam yang lalu
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
8 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved