John Bolton Sebut AS Dapat Bunuh Vladimir Putin Jika Rusia Gunakan Senjata Nuklir

Rabu, 12 Oktober 2022 - 03:30 WIB
loading...
John Bolton Sebut AS...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton sebut AS dapat membunuh Putin jika Rusia menggunakan senjata nuklir. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton percaya bahwa Amerika Serikat (AS) dapat membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin jika dia menggunakan senjata nuklir .

Ketika perang Rusia-Ukraina berlanjut ke bulan ketujuh, kekhawatiran tentang kemungkinan serangan nuklir telah meningkat.

Putin baru-baru ini meningkatkan retorikanya tentang respons nuklir, terutama karena militernya telah mengalami kerugian yang signifikan di Ukraina sejak peluncuran "operasi militer khusus" Rusia pada akhir Februari.

Bolton, yang merupakan mantan penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump, berbicara tentang kemungkinan perang nuklir selama penampilannya di acara radio Inggris, LBC, pada hari Selasa (11/10/2022).



Dia meminta AS untuk meningkatkan upaya untuk mencegah Putin menggunakan senjata nuklir.

"Kita perlu memperjelas jika Putin memerintahkan penggunaan senjata nuklir taktis, dia akan menandatangani surat bunuh diri," kata Bolton.

"Saya pikir itulah yang diperlukan untuk mencegahnya jika dia berada dalam keadaan ekstrem."

Bolton mengatakan dia yakin bahwa Amerika akan meminta tanggung jawab pada Putin jika dia memerintahkan penggunaan senjata nuklir. Bahkan, lanjut dia, AS mampu menargetkan presiden Rusia tersebut.

"Anda dapat bertanya kepada Qassem Soleimani di Iran apa yang terjadi ketika kami memutuskan seseorang adalah ancaman bagi AS," katanya, merujuk pada komandan militer Iran yang tewas pada 2020 oleh serangan udara AS di Irak.

Dia yakin ancaman nuklir dari Putin saat ini adalah gertakan, tetapi dia tidak akan mengesampingkan kemungkinan pemimpin Kremlin dapat menggunakan senjata nuklir jika pasukan Rusia di Ukraina runtuh atau jika Putin dalam situasi politik yang sangat mengerikan di dalam negeri.

Pekan lalu, Presiden Joe Biden memperingatkan "Armageddon" nuklir, salah satu pengakuan paling langsung pemerintahannya atas ancaman nuklir Rusia.

"Putin tidak bercanda ketika dia berbicara tentang potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata biologi dan senjata kimia, karena militernya, bisa dibilang, berkinerja sangat buruk," kata Biden.

"Saya tidak berpikir ada hal seperti kemampuan untuk dengan mudah menggunakan senjata nuklir taktis dan tidak berakhir dengan Armageddon."

Putin dalam pidatonya bulan lalu menegaskan bahwa dia akan "menggunakan semua cara yang tersedia" untuk melindungi Rusia dan rakyatnya.

“Warga Rusia dapat yakin bahwa integritas teritorial Tanah Air kita, kemerdekaan dan kebebasan kita akan dipertahankan—saya ulangi—oleh semua sistem yang tersedia bagi kita,” katanya.

"Mereka yang menggunakan pemerasan nuklir terhadap kita harus tahu bahwa angin naik dapat berbalik," imbuh Putin.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)