Vladimir Putin: Ledakan Jembatan Crimea Serangan Teroris Intelijen Ukraina

Senin, 10 Oktober 2022 - 06:50 WIB
loading...
Vladimir Putin: Ledakan Jembatan Crimea Serangan Teroris Intelijen Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin sebut ledakan di Jembatan Crimea merupakan serangan teroris yang didalangi intelijen Ukraina. Foto/East 2 West News
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ledakan di Jembatan Crimea adalah serangan teroris yang didalangi intelijen Ukraina .

Tiga orang tewas dan tujuh tangki bahan bakar terbakar dalam ledakan dahsyat tersebut, yang terjadi Sabtu pekan lalu.

Pengumuman Putin yang disampaikan hari Minggu berdasarkan laporan dari Kepala Komite Investigasi Nasional Rusia, Aleksandr Bastrykin.

Menurut Bastrykin, serangan itu diorganisir oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU), yang dibantu oleh beberapa warga negara Rusia dan warga asing.



Dia juga mengatakan bahwa Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia telah mengidentifikasi tersangka dalam ledakan di Jembatan Crimea—jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia.

Menurut Bastrykin, truk yang meledak di jembatan itu tiba di Rusia dari Bulgaria melalui Georgia dan Armenia.

"Ini adalah aksi teroris yang diorganisir oleh Dinas Keamanan Ukraina. Itu bertujuan untuk menghancurkan fasilitas infrastruktur sipil utama," katanya.

Putin yang menerima laporan tersebut setuju bahwa intelijen Ukraina di balik serangan tersebut.

"Jadi, seperti yang baru saja Anda laporkan, tidak ada keraguan," kata Putin.

“Itu diperintahkan, direncanakan dan dilakukan oleh Dinas Keamanan Ukraina," ujar Putin, dikutip dari Kremlin.ru, Senin (10/10/2022).

Dalam serangan pada Sabtu pagi itu terdapat sebuah truk yang meledak hebat di Jembatan Crimea. Bagian dari jembatan jalan raya runtuh dan tujuh tangki bahan bakar di kereta api yang menuju Crimea melalui jembatan kereta api terdekat terbakar.

Ledakan itu menyebabkan penghentian sementara lalu lintas jalan raya dan kereta api, meskipun keduanya telah dilanjutkan pada Sabtu malam.

Ukraina tidak mengonfirmasi bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun ledakan itu dirayakan di media sosial oleh SBU dan Kementerian Pertahanan negara tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)