Jumlah Wisatawan Asing yang Kunjungi Mesir Meningkat
loading...
Jumlah Wisatawan Asing yang Kunjungi Mesir Meningkat. FOTO/Reuters
A
A
A
KAIRO - Setelah mengalami penurunan akibat pandemi Corona selama dua tahun terakhir, jumlah wisatawan asing yang datang ke Mesir mulai mengalami peningkatan. Turis dari Spanyol dan Prancis memimpin peningkatan pengunjung ke Mesir dari sejumlah negara Eropa.
Amerika Serikat (AS) juga berkontribusi terhadap meningkatnya permintaan, karena Luxor mendapat manfaat dari ledakan turis. Peningkatan jumlah turis asing ini diakui Mohamed Othman, Kepala Komite Pemasaran Pariwisata Budaya di Kementerian Pariwisata Mesir.
“Ada peningkatan lalu lintas turis yang datang dari sejumlah negara Eropa, terutama Spanyol dan Prancis. Perusahaan pariwisata Spanyol saat ini melakukan sekitar 48 perjalanan per bulan ke Luxor,” kata Othman, seperti dikutip dari Arab News, Minggu (9/10/2022).
“Ada peningkatan signifikan dalam lalu lintas turis dari Prancis, dan hal yang sama berlaku untuk perjalanan masuk dari AS,” lanjutnya.
Pariwisata menuju Luxor dan Aswan diprediksi akan sehat mulai paruh kedua bulan ini, dengan Jepang, Korea Selatan dan India mulai mengoperasikan penerbangan ke Luxor.
“Persentase pemesanan yang dikonfirmasi selama musim dingin lebih tinggi daripada selama dua tahun terakhir,” tambah Othman.
Sementara penulis pariwisata, Mai Sayed mengatakan kepada Arab News, bahwa peningkatan jumlah wisatawan ke Luxor dan Aswan, yang terletak di Mesir selatan, disebabkan oleh suhu yang tinggi di sana dibandingkan dengan negara-negara Eropa.
“Faktor lain adalah bahwa periode ini adalah awal tahun ajaran, yang membuat kehadiran Mesir di dua kota kuno itu hampir tidak ada,” kata Sayed. “Wisatawan mengetahui musim liburan Mesir, sehingga menyebabkan peningkatan pengunjung dari luar negeri selama Oktober,” lanjutnya.
Menteri Pariwisata dan Purbakala Ahmed Issa diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan investor di Luxor di hadapan Gubernur Mostafa Elham di sela-sela kunjungannya untuk menghadiri peragaan busana di Kuil Hatshepsut. Dia akan membahas persiapan untuk wisata musim dingin dan bagaimana meningkatkan jumlah pengunjung.
Amerika Serikat (AS) juga berkontribusi terhadap meningkatnya permintaan, karena Luxor mendapat manfaat dari ledakan turis. Peningkatan jumlah turis asing ini diakui Mohamed Othman, Kepala Komite Pemasaran Pariwisata Budaya di Kementerian Pariwisata Mesir.
“Ada peningkatan lalu lintas turis yang datang dari sejumlah negara Eropa, terutama Spanyol dan Prancis. Perusahaan pariwisata Spanyol saat ini melakukan sekitar 48 perjalanan per bulan ke Luxor,” kata Othman, seperti dikutip dari Arab News, Minggu (9/10/2022).
“Ada peningkatan signifikan dalam lalu lintas turis dari Prancis, dan hal yang sama berlaku untuk perjalanan masuk dari AS,” lanjutnya.
Pariwisata menuju Luxor dan Aswan diprediksi akan sehat mulai paruh kedua bulan ini, dengan Jepang, Korea Selatan dan India mulai mengoperasikan penerbangan ke Luxor.
“Persentase pemesanan yang dikonfirmasi selama musim dingin lebih tinggi daripada selama dua tahun terakhir,” tambah Othman.
Sementara penulis pariwisata, Mai Sayed mengatakan kepada Arab News, bahwa peningkatan jumlah wisatawan ke Luxor dan Aswan, yang terletak di Mesir selatan, disebabkan oleh suhu yang tinggi di sana dibandingkan dengan negara-negara Eropa.
“Faktor lain adalah bahwa periode ini adalah awal tahun ajaran, yang membuat kehadiran Mesir di dua kota kuno itu hampir tidak ada,” kata Sayed. “Wisatawan mengetahui musim liburan Mesir, sehingga menyebabkan peningkatan pengunjung dari luar negeri selama Oktober,” lanjutnya.
Menteri Pariwisata dan Purbakala Ahmed Issa diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan investor di Luxor di hadapan Gubernur Mostafa Elham di sela-sela kunjungannya untuk menghadiri peragaan busana di Kuil Hatshepsut. Dia akan membahas persiapan untuk wisata musim dingin dan bagaimana meningkatkan jumlah pengunjung.
(esn)
Lihat Juga :
