Sistem Disabotase, Kereta Api Jerman Berhenti Beroperasi 3 Jam

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 21:26 WIB
loading...
Sistem Disabotase, Kereta Api Jerman Berhenti Beroperasi 3 Jam
Penumpang kereta api di Jerman harus menunggu selama 3 jam setelah sistem disabotase. Foto/AP
A A A
BERLIN - Sebuah sistem komunikasi kereta api di Jerman menjadi sasaran sabotase pada Sabtu (8/10/2022), memaksa kereta penumpang dan kargo tidak beroperasi selama hampir tiga jam melintasi barat laut negara itu. Hal itu diungkapkan pihak berwenang.

Sabotase tersebut menghantam moda utama transportasi regional dan antar kota di Jerman serta mengganggu jalur pasokan untuk industri yang menggunakan kereta kargo.

Operator kereta Deutsche Bahn pada Sabtu pagi mengatakan bahwa tidak ada kereta jarak jauh atau regional yang beroperasi di negara bagian Hamburg, Schleswig-Holstein, Lower Saxony dan Bremen.



Sabotase juga mempengaruhi kereta antara Berlin dan Cologne, yang keduanya tidak terpengaruh secara langsung oleh kegagalan sistem, dan antara Berlin dan Amsterdam, sementara kereta dari Denmark tidak melintasi perbatasan ke Jerman.

Setelah penangguhan hampir tiga jam, Deutsche Bahn mengatakan masalah - "kegagalan sistem radio kereta digital" - telah diselesaikan tetapi beberapa gangguan masih dapat diperkirakan. Kemudian dikatakan pemadaman itu disebabkan oleh sabotase.

Menteri Transportasi Jerman Volker Wissing mengatakan kabel yang "penting untuk menangani lalu lintas kereta api dengan aman" sengaja diputus di dua lokasi terpisah. Dia mengatakan polisi federal Jerman sedang menyelidiki insiden tersebut.



“Kami tidak bisa mengatakan apa-apa hari ini baik tentang latar belakang tindakan ini atau pelakunya,” kata Wissing.

"Investigasi harus menghasilkan itu," imbuhnya seperti dilansir dari AP.

Kantor berita Jerman, dpa melaporkan, polisi federal mengatakan TKP berada di pinggiran kota Berlin dan di negara bagian barat Rhine-Westphalia Utara. Tidak ada kata segera tentang siapa yang mungkin bertanggung jawab.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)