B'Tselem Surati ICC: Israel Percepat Praktik Apartheid di Hebron

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 05:45 WIB
loading...
A A A
Israel, misalnya, telah meningkatkan upayanya memutus jalur kehidupan penduduk, sehingga semakin sulit bagi mereka mencapai kota besar terdekat.

Tentara telah memasang penghalang jalan di rute-rute utama dan di antara komunitas Palestina, dan tentara menyita kendaraan penduduk dengan berbagai alasan.

Negara Pendudukan Israel telah membuat hampir tidak mungkin bagi warga untuk bergerak.

Tujuannya, menurut B'Tselem, adalah untuk mengusir orang-orang Palestina dan memindahkan tanah itu kepada orang-orang Yahudi.

"Rezim apartheid Israel, yang mengontrol seluruh wilayah antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania, beroperasi dengan gagasan bahwa tanah itu adalah sumber daya yang dimaksudkan untuk menguntungkan penduduk Yahudi saja; karenanya, mereka bekerja untuk mengambil alih lebih banyak tanah," papar surat itu.

"Kebijakan yang sama juga berlaku di Perbukitan Hebron Selatan, di mana Israel telah berusaha mengambil alih tanah selama bertahun-tahun dan menetapkannya untuk penggunaan Yahudi," ungkap B'Tselem.

Surat itu mengutip contoh bagaimana Israel berusaha mempertahankan dominasi Yahudi atas semua kelompok etnis lain yang tinggal di Palestina dan cara Negara Pendudukan "bergerak maju dengan kejahatan perang".

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Hamas: AS Ingin Hentikan...
Hamas: AS Ingin Hentikan Perang Gaza
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
Hamas: Palestina Tak...
Hamas: Palestina Tak Akan Serahkan Senjata selama Penjajahan Israel Terus Berlanjut
Rekomendasi
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
1 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Mantan Presiden Filipina...
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap atas Perintah ICC
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved