4 Senjata Buatan Rusia yang Laris di Dunia
loading...
A
A
A
S-400 Triumph merupakan sistem rudal darat ke udara yang dirancang Rusia. Senjata ini dapat melumpuhkan pesawat, kendaraan udara tak berawak, rudal jelajah, serta mempunyai kemampuan pertahanan rudal balistik.
Selain mampu mendeteksi target pada jarak 600 kilometer, S-400 Triumph dapat menyerang target pada jarak 400 kilometer.
Tak hanya itu, S-400 Triumph dapat menembakkan 36 target sekaligus dengan 72 rudal. Rudal S-400 adalah generasi keempat Rusia serta penerus S-200 dan S-300.
Sistem komando dan kontrol 55K6E dari S-400 ditempatkan pada kendaraan pengangkutnya. Kemudian dapat digerakkan dari jauh atau disebut pos komando.
3. Sukhoi SU-35
Sukhoi SU-35 adalah pengembangan dari SU-27. Pesawat yang disebut SU-35 Flanker E Multirole Fighter ini mulai diproduksi secara massal pada 2010.
SU-35 mempunyai panjang 21,9 meter dan lebar sayap 15,3 meter. Muatan yang mampu dibawa oleh Sukhoi SU-35 maksimum 8.000 kilogram.
Pesawat ini dapat dioperasikan satu orang. Pada bagian kokpit, terdapat kontrol pusat serta dilengkapi dengan kursi ejeksi nol-nol Zvesda K-36D-3.5 E, sehingga memungkinkan pilot untuk melontarkan diri pada kecepatan serta ketinggian nol.
Selain mampu mendeteksi target pada jarak 600 kilometer, S-400 Triumph dapat menyerang target pada jarak 400 kilometer.
Tak hanya itu, S-400 Triumph dapat menembakkan 36 target sekaligus dengan 72 rudal. Rudal S-400 adalah generasi keempat Rusia serta penerus S-200 dan S-300.
Sistem komando dan kontrol 55K6E dari S-400 ditempatkan pada kendaraan pengangkutnya. Kemudian dapat digerakkan dari jauh atau disebut pos komando.
3. Sukhoi SU-35
Sukhoi SU-35 adalah pengembangan dari SU-27. Pesawat yang disebut SU-35 Flanker E Multirole Fighter ini mulai diproduksi secara massal pada 2010.
SU-35 mempunyai panjang 21,9 meter dan lebar sayap 15,3 meter. Muatan yang mampu dibawa oleh Sukhoi SU-35 maksimum 8.000 kilogram.
Pesawat ini dapat dioperasikan satu orang. Pada bagian kokpit, terdapat kontrol pusat serta dilengkapi dengan kursi ejeksi nol-nol Zvesda K-36D-3.5 E, sehingga memungkinkan pilot untuk melontarkan diri pada kecepatan serta ketinggian nol.