Ditolak Denmark, Prancis Bakal Kirim 12 Howitzer ke Ukraina

Minggu, 02 Oktober 2022 - 11:57 WIB
loading...
Ditolak Denmark, Prancis...
Ditolak Denmark, Prancis bakal kirim 12 howitzer ke Ukraina. Foto/RT
A A A
PARIS - Prancis dilaporkan sedang mempersiapkan pengiriman senjata baru ke Ukraina, yang mungkin mencakup antara enam dan 12 howitzer self-propelled Caesar. Demikian laporan media Prancis Le Monde

Senjata artileri itu awalnya ditujukan untuk Denmark, tetapi Kopenhagen mengatakan tidak semua dari mereka memenuhi standar yang disyaratkan, tulis surat kabar itu.

"Kesepakatan itu adalah hasil dari negosiasi panjang antara Prancis, Ukraina, dan Denmark," tulis Le Monde, menambahkan bahwa Kiev pada awalnya meminta 15 howitzer, yang dinukil Russia Today, Minggu (2/10/2022).

Menurut Le Monde, Presiden Prancis Emmanuel Macron menentang gagasan memasok Ukraina dari persediaan tentara negara itu, karena Paris telah mengirim 18 Caesar ke Kiev, yang berjumlah hampir seperempat dari 76 persenjataan artileri Prancis sendiri.

Sebaliknya, kata Le Monde, Prancis memutuskan untuk memasok Ukraina dengan howitzer yang awalnya dipesan oleh Denmark pada tahun 2017. Media Prancis itu menambahkan bahwa Kopenhagen setuju untuk menyerah pada pembelian karena artileri yang dipesan masih menjalani validasi teknis, dan setidaknya beberapa di antaranya tidak memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan yang ditetapkan oleh pihak Denmark.



"Kiev awalnya ragu-ragu untuk menerima howitzer tetapi akhirnya setuju untuk menerimanya apa adanya," lapor Le Monde.

Menurut Le Monde, rincian pengiriman masih diselesaikan, tetapi kesepakatan politik antara Macron, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky dan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen telah tercapai.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Caesar yang ditujukan untuk Denmark hampir dua kali lebih berat dari yang digunakan oleh Prancis (32 ton berbanding 18 ton).

Di antara perbedaan lainnya adalah bahwa mereka dipasang pada kendaraan roda delapan daripada roda enam, dapat membawa hingga 36 peluru artileri, bukan 18, dan kabin mereka memiliki pelindung yang lebih berat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
Balas Ancaman Rusia,...
Balas Ancaman Rusia, Australia Sebut Putin Monster Tak Bermoral
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
3 Negara Pecahan Soviet...
3 Negara Pecahan Soviet yang Gabung NATO: Dulu Kawan, Sekarang Musuh Rusia
Rekomendasi
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
IU Blak-blakan Akui...
IU Blak-blakan Akui Syuting When Life Gives You Tangerines dalam Keadaan Mabuk
Leo/Bagas Runner Up...
Leo/Bagas Runner Up All England 2025
Berita Terkini
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
27 menit yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
1 jam yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
2 jam yang lalu
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
4 jam yang lalu
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
7 jam yang lalu
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
8 jam yang lalu
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved