Komandan Tentara Bayaran Rusia yang Paling Ditakuti Tewas di Ukraina

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 18:51 WIB
loading...
Komandan Tentara Bayaran...
Aleksei Nagin, seorang komandan senior yang paling ditakuti di Wagner Group, tewas di Ukraina. Wagner Group adalah kelompok tentara bayaran Rusia. Foto/Reddit via Daily Star
A A A
KIEV - Invasi Rusia ke Ukraina telah mengalami pukulan lebih lanjut dengan kematian dua tokoh senior Moskow. Salah satunya adalah seorang komandan yang ditakuti di Wagner Group, kontraktor militer swasta yang memperkerjakan para tentara bayaran untuk berperang.

Aleksei Nagin, seorang komandan senior di Wagner Group, ditemukan tewas di Bakhmut pada 20 September ketika pasukan Ukraina terus membebaskan daerah-daerah yang sebelumnya diduduki pasukan Moskow di wilayah Donbass.

Tentara bayaran Wagner Group yang dipimpin oleh sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, Yevgeny Prigozhin, memainkan peran profil yang semakin tinggi dalam pertempuran di Ukraina karena kekecewaan dan kerugian besar oleh tentara Rusia.



Tokoh kedua Rusia yang tewas adalah perwira dinas rahasia Aleksei Katerinichev. Dia tewas setelah terkena serangan roket dari sistem HIMARS yang ditargetkan di wilayah Kherson pada hari Jumat.

Katerinichev adalah seorang veteran lebih dari 20 operasi kontra-teroris dan telah memainkan peran penting dalam operasi Rusia di Ukraina selatan.

"Katerinichev tewas akibat serangan tepat dari HIMARS. Dua roket menghantam rumah tempat dia berada," kata Kirill Stremousov, wakil kepala wilayah Kherson yang dikuasai Moskow, seperti dikutip TASS, Sabtu (1/10/2022).

Sementara itu, Presiden Putin pada hari Jumat menandatangani perjanjian aksesi untuk membuat empat wilayah Ukraina; Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson menjadi bagian dari Rusia.

Terlepas dari aneksasi atau pencaplokan wilayah oleh Putin, hanya sebagian dari Zaporizhzhia dan Kherson yang berada di bawah kendali pasukan Rusia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)