Anggota Parlemen Eropa Hapus Tweet Terima Kasih AS Soal Ledakan Nord Stream
loading...
A
A
A
WARSAWA - Anggota parlemen Eropa dan mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Radoslaw Sikorski menghapus tweet yang isinya berterima kasih kepada Amerika Serikat (AS).
Tweet itu bertulis, “Terima kasih AS” di atas gambar ledakan pipa gas Nord Stream Rusia. Tweet itu menyiratkan dalang di balik sabotase pipa gas bawah laut itu.
Sikorski masih menganggap AS memiliki "motif dan kemampuan" untuk menyabotase pipa gas itu.
Setelah jaringan pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 kehilangan semua tekanan pada Senin menyusul serangkaian ledakan bawah laut di lepas pantai pulau Bornholm, Denmark, Sikorski menertawakan di Twitter, memposting foto kebocoran gas besar-besaran di Laut Baltik dan menyatakan, “Terima kasih, AS.”
Dia menambahkan, tindakan sabotase yang nyata berarti Rusia sekarang perlu bernegosiasi dengan Ukraina dan Polandia untuk memastikan aliran gas yang berkelanjutan ke Eropa.
Pada Kamis (29/9/2022), Sikorski telah menghapus pesan terima kasihnya ke Washington. Dalam tweet yang diposting pada Rabu, dia mengklarifikasi bahwa dia “senang bahwa Nordstream … lumpuh.”
“Saya secara alami membuat hipotesis kerja tentang siapa yang memiliki motif dan kemampuan untuk melakukannya hanya atas nama saya sendiri,” ujar dia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova menyebut tweet Sikorsky merupakan "pernyataan resmi bahwa ini adalah serangan teroris."
Tweet itu bertulis, “Terima kasih AS” di atas gambar ledakan pipa gas Nord Stream Rusia. Tweet itu menyiratkan dalang di balik sabotase pipa gas bawah laut itu.
Sikorski masih menganggap AS memiliki "motif dan kemampuan" untuk menyabotase pipa gas itu.
Setelah jaringan pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 kehilangan semua tekanan pada Senin menyusul serangkaian ledakan bawah laut di lepas pantai pulau Bornholm, Denmark, Sikorski menertawakan di Twitter, memposting foto kebocoran gas besar-besaran di Laut Baltik dan menyatakan, “Terima kasih, AS.”
Dia menambahkan, tindakan sabotase yang nyata berarti Rusia sekarang perlu bernegosiasi dengan Ukraina dan Polandia untuk memastikan aliran gas yang berkelanjutan ke Eropa.
Pada Kamis (29/9/2022), Sikorski telah menghapus pesan terima kasihnya ke Washington. Dalam tweet yang diposting pada Rabu, dia mengklarifikasi bahwa dia “senang bahwa Nordstream … lumpuh.”
“Saya secara alami membuat hipotesis kerja tentang siapa yang memiliki motif dan kemampuan untuk melakukannya hanya atas nama saya sendiri,” ujar dia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova menyebut tweet Sikorsky merupakan "pernyataan resmi bahwa ini adalah serangan teroris."