Presiden Nikaragua Sebut Gereja Katolik Diktator

Kamis, 29 September 2022 - 21:47 WIB
loading...
A A A
Pada bulan Agustus, seorang Uskup yang kritis terhadap pemerintah, Rolando Alvarez, dimasukkan ke dalam tahanan rumah karena apa yang disebut polisi sebagai kegiatan mengganggu stabilitas dan provokatif, yang menarik perhatian dari pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus.

Sedikitnya empat pastor dan dua seminaris juga ditangkap, tetapi polisi tidak merinci dakwaannya.

Paus Fransiskus awal bulan ini menekankan pentingnya “tidak pernah menghentikan dialog” dengan Nikaragua.

“Ada dialog. Kami sedang berbicara dengan pemerintah,” kata Paus.

“Itu tidak berarti bahwa kami menyetujui semua yang dilakukan pemerintah, atau bahwa kami tidak menyetujuinya,” ia menambahkan.



Juga pada hari Rabu, Ortega mengkritik Asisten Menteri Luar Negeri AS Brian Nichols dan pemerintah Chili, di mana Presiden Gabriel Boric baru-baru ini mengkritik presiden Nikaragua karena pelanggaran hak asasi manusia.

Uni Eropa dan AS telah menjatuhkan sanksi terhadap pejabat Nikaragua selama empat tahun terakhir, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia.

Ortega memerintah Nikaragua 1979-1990 setelah penggulingan pemimpin yang didukung AS Anastasio Somoza. Ia kembali berkuasa pada 2007.

Secara terpisah pada hari Rabu, sumber diplomatik mengatakan Menteri Luar Negeri Nikaragua Denis Moncada telah memberi tahu duta besar Uni Eropa untuk Managua, Bettina Muscheidt, tentang pengusirannya, kantor berita Reuters melaporkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2275 seconds (0.1#10.140)