Pakar Swedia Laporkan Ledakan di Lokasi Pipa Gas Nord Stream, Lihat Videonya

Rabu, 28 September 2022 - 09:03 WIB
loading...
Pakar Swedia Laporkan...
Militer Denmark merilis rekaman udara dari kebocoran pipa gas Nord Stream, menunjukkan bintik-bintik besar dan terlihat menggelegak di dalam air. Foto/Forsvaret
A A A
STOCKHOLM - Para ilmuwan di Denmark dan Swedia melaporkan ledakan bawah air di dekat jalur pipa Nord Stream pada Senin (26/9/2022), ketika beberapa kebocoran besar dilaporkan.

Sabotase sekarang diyakini berada di balik kerusakan jaringan pipa gas tersebut.

“Tidak ada keraguan bahwa ini adalah ledakan,” papar seismolog Bjorn Lund dari Pusat Seismologi Nasional Swedia (SNSN) pada penyiar publik SVT, Selasa (27/9/2022).



Militer Denmark merilis rekaman udara dari kebocoran itu, menunjukkan bintik-bintik besar dan terlihat menggelegak di dalam air.

“Nord Stream 1 mengalami dua kebocoran di timur laut pulau Bornholm di Denmark, sementara Nord Stream 2 rusak di selatan Dueodde, pantai yang terletak di ujung paling selatan pulau itu,” papar pernyataan militer.

Sebelumnya pada hari itu, Moskow mengatakan telah mencari alasan di balik kebocoran tersebut. Rusia menunjukkan jaringan pipa menjadi sasaran dalam tindakan sabotase.



Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, “Saat ini tidak ada pilihan yang dapat dikesampingkan mengenai penyebab insiden tersebut.”

Pipa Nord Stream 1 selesai pada tahun 2011. Pekerjaan konstruksi pada Nord Stream 2 dimulai pada tahun 2018, dan mengalami banyak penundaan karena tekanan politik dan sanksi dari Amerika Serikat (AS).



Pipa selesai dan diberi tekanan pada September 2021, tetapi tidak pernah benar-benar online.

Dua hari sebelum dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, pemerintah Jerman menahan sertifikasinya untuk waktu yang tidak ditentukan, dan telah berulang kali menolak saran, baik dari dalam negeri maupun dari Moskow, untuk membuka jalur pipa tersebut.

Amerika Serikat menjadi pengekspor gas alam cair (LNG) terbesar di dunia tahun ini, sebagian karena embargo terhadap Rusia yang diberlakukan Washington dan sekutunya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Siapa Pelaku Ledakan...
Siapa Pelaku Ledakan Pelabuhan Iran? Mengungkap Fakta di Balik Tragedi Shahid Rajaee
Rekomendasi
Gerakan Dapur Indonesia...
Gerakan Dapur Indonesia Temui Gubernur Lampung Bahas Program MBG
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
Kejagung Geledah dan...
Kejagung Geledah dan Blokir Aset Tersangka TPPU Zarof Ricar
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
39 menit yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
1 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
2 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
4 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
4 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
7 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Terbesar Iran yang Menggemparkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved