AS Dilaporkan Ingin Produksi Kapal Selam Nuklir Pertama untuk Australia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang membahas penjualan kapal selam nuklir ke Australia untuk mempercepat pembangunan kemampuan pertahanannya dalam menghadapi pengaruh militer China yang semakin meningkat. Demikian laporan surat kabar Wall Street Journal (WSJ).
"Di bawah rencana itu, AS akan menyediakan Australia dengan beberapa kapal selam nuklir pertama pada pertengahan 2030-an," tulis surat kabar itu, mengutip para pejabat Barat seperti dikutip dari Straits Times, Minggu (25/9/2022).
Sementara Australia akan mengembangkan kemampuan produksinya sendiri.
Australia, AS, dan Inggris tahun lalu menjalin aliansi untuk memperdalam hubungan pertahanan dan meningkatkan pembagian informasi intelijen serta teknologi seiring meningkatnya persaingan dari China di kawasan Asia-Pasifik.
Di bawah pakta tersebut, Inggris dan AS setuju untuk membantu Australia membangun dan mengoperasikan armada kapal selam bertenaga nuklirnya sendiri pada tahun 2040, memperluas jangkauan militernya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, para anggota aliansi menegaskan kembali komitmen kepada Australia untuk memperoleh kemampuan ini secepat mungkin.
Australia pekan lalu mengkonfirmasi bahwa mereka akan membangun basis industri dan tenaga kerja terampilnya untuk membantu membangun dan memelihara armada kapal selam bertenaga nuklir di masa depan.
Namun, masih banyak detail yang harus diselesaikan. Australia belum mengumumkan model kapal selam mana yang akan dipilih untuk kemitraan, atau kapan kapal baru yang mungkin siap untuk digunakan.
"Di bawah rencana itu, AS akan menyediakan Australia dengan beberapa kapal selam nuklir pertama pada pertengahan 2030-an," tulis surat kabar itu, mengutip para pejabat Barat seperti dikutip dari Straits Times, Minggu (25/9/2022).
Sementara Australia akan mengembangkan kemampuan produksinya sendiri.
Australia, AS, dan Inggris tahun lalu menjalin aliansi untuk memperdalam hubungan pertahanan dan meningkatkan pembagian informasi intelijen serta teknologi seiring meningkatnya persaingan dari China di kawasan Asia-Pasifik.
Di bawah pakta tersebut, Inggris dan AS setuju untuk membantu Australia membangun dan mengoperasikan armada kapal selam bertenaga nuklirnya sendiri pada tahun 2040, memperluas jangkauan militernya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, para anggota aliansi menegaskan kembali komitmen kepada Australia untuk memperoleh kemampuan ini secepat mungkin.
Australia pekan lalu mengkonfirmasi bahwa mereka akan membangun basis industri dan tenaga kerja terampilnya untuk membantu membangun dan memelihara armada kapal selam bertenaga nuklir di masa depan.
Namun, masih banyak detail yang harus diselesaikan. Australia belum mengumumkan model kapal selam mana yang akan dipilih untuk kemitraan, atau kapan kapal baru yang mungkin siap untuk digunakan.