Kerugian Rusia Akibat Perang dengan Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia telah menginvasi Ukraina sejak Februari 2022. Hingga saat ini, invasi tersebut terus menjadi perhatian dunia.
Akibat invasi ini, Rusia dan Ukraina telah mengalami beberapa kerugian, mulai dari tewasnya para tentara hingga kerusakan alat tempur.
Berikut berbagai kerugian yang dialami Rusia akibat invasi ke Ukraina.
1. Tentara Kehilangan Nyawa
Rusia dan Ukraina telah melaporkan kehilangan personel militer sejak invasi pada Februari 2022. Untuk angka pastinya sulit didapat.
Hal ini lantaran kedua negara ini enggan mengakui kerugian serta sering kali menggelembungkan jumlah tentara yang tewas.
Rusia sedikit meliris informasi tentang korban militer yang diperkirakan 1.351 tentaranya tewas.
Sementara Jenderal Valeriy Zaluzhny yang merupakan Panglima Angkatan Senjata Ukraina mengatakan sudah kehilangan 9.000 tentaranya.
2. Sanksi dari Negara Barat
Berbagai macam sanksi telah dijatuhkan oleh negara Barat akibat invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Negara yang telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, hingga Uni Eropa.
Tak hanya itu, bank-bank besar Rusia juga sudah dihapus dari sistem keuangan internasional SWIFT atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications.
Kemudian perusahaan internasional juga telah menangguhkan perdagangannya hingga menarik diri dari Rusia.
3. Kerusakan Peralatan Tempur
Diperkirakan Rusia telah kehilangan 1.939 tank, 1.045 sistem artileri, 836 pesawat tak berawak (drone), serta 3.165 kendaraan sejak invasi pada Februari 2022.
Para ahli militer mengatakan hilang hingga rusaknya tank yang dimiliki Rusia ini disebabkan senjata anti-tank canggih yang diberikan negara Barat ke Ukraina, serta cara pasukan Rusia yang kurang baik dalam penggunaan tank.
Selain itu militer Inggris mengatakan kemungkinan besar Rusia telah kehilangan 55 pesawat tempur.
Akibat invasi ini, Rusia dan Ukraina telah mengalami beberapa kerugian, mulai dari tewasnya para tentara hingga kerusakan alat tempur.
Berikut berbagai kerugian yang dialami Rusia akibat invasi ke Ukraina.
1. Tentara Kehilangan Nyawa
Rusia dan Ukraina telah melaporkan kehilangan personel militer sejak invasi pada Februari 2022. Untuk angka pastinya sulit didapat.
Hal ini lantaran kedua negara ini enggan mengakui kerugian serta sering kali menggelembungkan jumlah tentara yang tewas.
Rusia sedikit meliris informasi tentang korban militer yang diperkirakan 1.351 tentaranya tewas.
Sementara Jenderal Valeriy Zaluzhny yang merupakan Panglima Angkatan Senjata Ukraina mengatakan sudah kehilangan 9.000 tentaranya.
2. Sanksi dari Negara Barat
Berbagai macam sanksi telah dijatuhkan oleh negara Barat akibat invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Negara yang telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, hingga Uni Eropa.
Tak hanya itu, bank-bank besar Rusia juga sudah dihapus dari sistem keuangan internasional SWIFT atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications.
Kemudian perusahaan internasional juga telah menangguhkan perdagangannya hingga menarik diri dari Rusia.
3. Kerusakan Peralatan Tempur
Diperkirakan Rusia telah kehilangan 1.939 tank, 1.045 sistem artileri, 836 pesawat tak berawak (drone), serta 3.165 kendaraan sejak invasi pada Februari 2022.
Para ahli militer mengatakan hilang hingga rusaknya tank yang dimiliki Rusia ini disebabkan senjata anti-tank canggih yang diberikan negara Barat ke Ukraina, serta cara pasukan Rusia yang kurang baik dalam penggunaan tank.
Selain itu militer Inggris mengatakan kemungkinan besar Rusia telah kehilangan 55 pesawat tempur.
(sya)