Mengapa Banyak Orang Yahudi Amerika Dukung Palestina? Ternyata Ini Sebabnya!

Senin, 19 September 2022 - 21:00 WIB
loading...
Mengapa Banyak Orang Yahudi Amerika Dukung Palestina? Ternyata Ini Sebabnya!
Beberapa orang membawa bendera Amerika Serikat dan Israel. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Berbicara tentang Yahudi, sebagian orang mungkin akan langsung merujuk kepada Israel. Hal tersebut mungkin tidak sepenuhnya salah karena faktanya Israel sendiri diketahui sebagai negara dengan mayoritas penduduknya menganut agama Yahudi.

Namun, perlu diketahui juga bahwa di negara lain juga ada pemeluk Yahudi, termasuk Amerika Serikat (AS).

Dikenal sebagai sekutu dekat Israel, ternyata ada sebagian orang Yahudi di Amerika yang mendukung Palestina dalam konfliknya dengan Tel Aviv.

Dikutip dari laman Arab News, gejolak kekerasan dalam konflik Israel-Palestina telah memecah sebagian masyarakat AS.



Dalam hal ini, terdapat pergeseran opini publik Amerika terhadap dukungannya untuk Palestina, termasuk dari kalangan Yahudi.

Bukan berarti mendukung Hamas, melainkan membela penderitaan yang dialami rakyat Palestina atas konflik berkepanjangan tersebut.

Sementara Israel bergerak ke kanan dan menjadi lebih nasionalis serta ortodoks agamis, orang Yahudi Amerika justru lebih liberal dan progresif, serta mayoritas dari mereka mendukung Partai Demokrat.

Sumber utama ketegangan yang berkembang antara elemen liberal-progresif antara Yahudi Amerika dan Israel adalah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza serta penindasannya terhadap rakyat Palestina.

Perubahan sikap di kalangan Yahudi Amerika tidak hanya diselaraskan dengan peristiwa di Timur Tengah, tetapi juga karena perkembangan di AS dalam kaitannya dengan hak asasi manusia secara umum dan ketidakadilan terhadap minoritas.

Adapun contohnya seperti muncul gerakan Black Lives Matter, yang secara organik diterjemahkan ke dalam Palestina Lives Matter dan terlihat di banyak plakat pada demonstrasi yang mendukung Palestina.

Dalam riwayatnya, ternyata dukungan Yahudi Amerika terhadap Palestina sudah berlangsung sejak dulu.

Dikutip dari laman Merit, pada 1988 ditengah-tengah intifada, Yahudi Amerika mengerahkan kekuatannya dan menentang kebijakan pemerintah Israel.

Lebih lanjut, mayoritas orang Yahudi Amerika tidak tergabung dalam organisasi atau sinagoga komunal Yahudi. Selain itu, komunitas Yahudi Amerika juga tetap liberal secara tidak proporsional.

Pendewasaan Yahudi Amerika secara bertahap ini bisa menjadi gambaran bahwa telah terjadi perubahan substansial di bagian lain masyarakat Amerika.

Sebagai dampaknya, hal ini mengarah pada pergeseran warga AS ke arah pandangan yang lebih seimbang tentang hubungan Israel-Palestina.

Secara tidak langsung, fenomena Ini pada akhirnya dapat memposisikan kembali AS sebagai perantara perdamaian yang penting dan signifikan bagi kedua pihak tersebut.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)