Ngebet Ingin Beli Jet Tempur F-35, Legislator Swiss Abaikan Seruan Referendum

Minggu, 18 September 2022 - 14:04 WIB
loading...
Ngebet Ingin Beli Jet...
Jet tempur F-35. Foto/Ilustrasi
A A A
BERN - Legislator Swiss telah memberikan persetujuan akhir untuk pembelian jet tempur F-35 yang kontroversial dari Amerika Serikat (AS). Mereka mengabaikan petisi yang menyerukan referendum terkait masalah ini.

Dewan Nasional, majelis rendah Swiss, memilih untuk menyetujui kesepakatan senilai USD6 miliar dengan kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin pada hari Kamis lalu. Sebelumnya, Majelis tinggi Dewan Negara telah menyetujui pembelian tiga lusin jet tempur F-35 seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (18/9/2022).

Pemerintah Swiss, yang mendapat persetujuan pemilih pada tahun 2020 untuk memodernisasi armada jet tempur negara itu dengan biaya hingga USD6,3 miliar, mencapai kesepakatan awal dengan Lockheed Martin tahun lalu setelah memilih jet tempur F-35 daripada Rafale Prancis, Boeing F/A-18 Super Hornet dan Eurofighter Typhoon multinasional.



Para penentang berpendapat bahwa meskipun pemilih secara sempit menyetujui modernisasi armada, mereka tidak setuju dengan jet tempur F-35, yang terlalu mahal dan tidak cocok untuk angkatan udara negara netral yang berfokus pada pertahanan militer Swiss.

Bulan lalu, pemerintah mengkonfirmasi bahwa kelompok oposisi “Stop F-35” telah mengumpulkan 100.000 tanda tangan petisi yang sah untuk memaksakan referendum.

Departemen Pertahanan Swiss berpendapat bahwa tidak ada cukup waktu untuk mengadakan pemungutan suara sebelum tawaran Lockheed Martin berakhir. Pemerintah Swiss memiliki batas waktu hingga Maret 2023 untuk menandatangani kontrak atau risiko menghadapi biaya yang lebih tinggi dan menunggu lebih lama untuk mendatangkan jet tempur.

Untuk diketahui, sejumlah negara lain seperti Jerman, Finlandia, dan Kanada, mengantre untuk membeli jet tempur F-35 di tengah konflik Rusia-Ukraina.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved