Tegang, Kapal Induk AS dan Kapal Perang China Sama-sama Berada di Dekat Jepang

Kamis, 15 September 2022 - 14:14 WIB
loading...
Tegang, Kapal Induk AS dan Kapal Perang China Sama-sama Berada di Dekat Jepang
Kapal-kapal perang China saat beroperasi di Laut China Timur. Kapal perang China dan kapal induk AS dilaporkan berada di perairan yang sama di dekat Jepang awal pekan ini. Foto/China Military Online
A A A
BEIJING - Perairan internasional di dekat Jepang berubah menjadi wilayah yang menegangkan setelah kapal induk Amerika Serikat (AS) dan kapal perang China sama-sama beroperasi di sana.

Kapal-kapal militer itu muncul di perairan dekat Jepang sejak hari Selasa.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan kapal induk Amerika; USS Ronald Reagan, bergegas melaksanakan misi patroli di kawasan Asia-Pasifik setelah menjalani pemeliharaan singkat di pangkalan Angkatan Laut Yokosuka di Jepang.
Tegang, Kapal Induk AS dan Kapal Perang China Sama-sama Berada di Dekat Jepang

Foto/US Navy

Menurut kementerian itu, sebelum USS Ronald Reagan hadir, dua kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N) China sudah beroperasi lebih dulu.



Seorang pakar militer China mengatakan kembalinya kapal induk AS itu adalah tindakan tergesa-gesa yang mengungkapkan kecemasan AS atas kurangnya kehadiran militer dalam upaya untuk menahan China.

Angkatan Laut AS dalam siaran pers sebelumnya mengumumkan bahwa periode pemeliharaan terjadwal USS Ronald Reagan sudah berakhir. Untuk itu, kapal induk tersebut dan kelompok penyerangnya berangkat dari Yokosuka sejak hari Senin.

Kapal induk menjalani pemeliharaan selama tiga minggu di Yokosuka dan mendapat pasokan baru.

Misi patroli sebelumnya diperpanjang dari jadwal aslinya karena perintah dari Pentagon, setelah PLA China meluncurkan latihan di sekitar pulau Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pada awal Agustus lalu.

"Kembalinya USS Ronald Reagan dengan tergesa-gesa menunjukkan bahwa AS cemas tentang kurangnya kehadiran kapal induknya di Pasifik Barat, dan sangat ingin melenturkan otot-ototnya," kata Wei Dongxu, seorang pakar militer yang berbasis di Beijing, seperti dikutip Global Times, Kamis (15/9/2022).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)