Kisah Elizabeth II Jadi Ratu karena Skandal Asmara Kerajaan Inggris

Jum'at, 09 September 2022 - 19:13 WIB
loading...
Kisah Elizabeth II Jadi Ratu karena Skandal Asmara Kerajaan Inggris
Foto mendiang Ratu Elizabeth II dari masa ke masa yang dipampang di dekat Istana Buckingham, Inggris. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Kamis, pada usia ke-96 tahun setelah 70 tahun bertakhta di Kerajaan Inggris. Dia sebenarnya bukan pewaris utama takhta.

Dia lahir pada 21 April 1926 dengan nama asli Elizabeth Alexandra Mary. Dia adalah anak dari Raja George VI dan istrinya; Elizabeth Bowes-Lyon.

Elizabeth Alexandra Mary naik takhta sebagai ratu Inggris pada 6 Februari 1952 dengan nama Ratu Elizabeth II.

Dia menjadi ratu yang tidak disengaja atau kebetulan berkat skandal asmara—skandal terbesar kerajaan dari generasinya—ketika pamannya; Edward VIII meninggalkan pemerintahannya yang singkat sebagai raja demi cinta seorang janda cerai Amerika, Wallis Simpson.



Edward semestinya menjadi raja setelah ayahnya, Raja George V, meninggal pada 20 Januari 1936. Lantaran skandal itu, posisi Edward sebagai raja Inggris digantikan oleh adiknya, George VI—ayah Elizabeth II.

Setelah Raja George VI meninggal, Elizabeth II-lah yang mengisi takhta ketika dia sedang melakukan kunjungan ke luar negeri.

"Edward menyadari dia harus memilih antara Mahkota dan Simpson yang, sebagai wanita yang bercerai dua kali, tidak akan diterima sebagai Ratu," bunyi situs web keluarga Kerajaan Inggris, yang dikutip New York Post, Jumat (9/9/2022).

Edward, yang bahkan belum dinobatkan secara resmi, mengundurkan diri setelah 325 hari. Turun takhtanya juga mengakhiri tempat anak-anaknya di garis suksesi, membuka jalan menuju pemerintahan bersejarah Elizabeth.

"Orang-orang lupa bahwa dia [Elizabeth II] naik takhta karena sebuah skandal," kata penulis biografi kerajaan Robert Lacey.

Edward akhirnya menikahi Simpson di Prancis pada tahun 1937, tinggal di luar negeri selama 35 tahun berikutnya hingga kematiannya di Paris pada tahun 1972.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1219 seconds (0.1#10.140)