Jarang Diketahui, Kerja Pertama PM Baru Inggris Persiapkan Respons Serangan Nuklir

Selasa, 06 September 2022 - 11:23 WIB
loading...
A A A
Perintah yang terkandung dalam surat itu bisa menjadi tindakan resmi terakhir dari Inggris.

Jika surat-surat itu tidak digunakan selama masa kepemimpinan PM Truss sebagai penulisnya, maka mereka dimusnahkan tanpa dibuka setelah orang itu meninggalkan jabatannya, sehingga isinya tetap tidak diketahui oleh siapa pun kecuali penerbitnya.

Hanya Boris Johnson yang tahu apa yang dia tulis ketika dia menjabat PM Inggris pada 2019.

Jelas, tidak ada Letter of Last Resort yang pernah dibuka, tetapi dilaporkan ada empat opsi yang tersedia untuk sang Perdana Menteri.

Perdana Menteri dapat memerintahkan komandan misil untuk membalas dengan senjata nuklir; tidak membalas (hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa); memberitahu mereka untuk menggunakan penilaian mereka sendiri pada tindakan yang terbaik; atau menyerahkan kendali Inggris kepada Amerika Serikat (jika masih ada) atau Australia atau negara bagian lain yang ditunjuk.

Satu-satunya kesempatan lain ketika Letter of Last Resort dapat dibuka adalah jika BBC Radio Four berhenti mengudara selama tiga hari berturut-turut, setelah itu dapat diasumsikan dunia sedang melihat kiamat.

Surat-surat itu menjadi lebih penting pada tahun 2022. Untuk pertama kalinya dalam satu generasi, Inggris harus merenungkan risiko—betapapun kecilnya—penggunaan senjata nuklir dalam perang karena kekhawatiran meningkat setelah invasi Rusia ke Ukraina dan komentar dari Presiden Vladimir Putin tentang menempatkan senjata nuklirnya pada keadaan siaga yang lebih tinggi.

Huruf tulisan tangan yang identik terletak pada masing-masing dari empat kapal selam di dalam sistem brankas.

Sistem ini hanya dapat diakses jika Perdana Menteri baru menjabat, atau serangan nuklir yang menghancurkan Pemerintah Inggris.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)