Liz Truss Resmi Jadi Perdana Menteri Baru Inggris
loading...
A
A
A
LONDON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss telah dipilih untuk memimpin Partai Konservatif dan menjadi perdana menteri (PM) baru.
Pemenang pertarungan dua bulan antara Truss dan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak diumumkan pada Senin (5/9/2022) oleh Sir Graham Brady, ketua anggota parlemen Tory, 1922 Committee of Backbench.
Berbicara setelah pemilihannya diumumkan, Truss memuji pendahulunya dan mantan bosnya, Boris Johnson.
“Boris, Anda menyelesaikan Brexit, Anda menghancurkan (mantan pemimpin Partai Buruh) Jeremy Corbyn, Anda meluncurkan vaksin dan Anda menentang (Presiden Rusia) Vladimir Putin,” ujar dia, menyimpulkan pencapaiannya, “Anda dikagumi dari Kiev hingga Pulau Cole.”
Sebagai pemimpin pemerintahan yang baru, Truss berjanji terus memenuhi komitmen yang memenangkan Tories pada pemilihan umum 2019.
Dia berjanji memotong pajak, mengatasi kekurangan energi, dan meningkatkan Layanan Kesehatan Nasional.
“Kami akan memberikan, kami akan memberikan, kami akan memberikan,” tegas dia yang disambut tepuk tangan meriah.
Dia menambahkan, “Dan kami akan memberikan kemenangan besar bagi Partai Konservatif pada 2024.”
Johnson mengumumkan pengunduran dirinya pada 7 Juli setelah serangkaian skandal profil tinggi dan pengunduran diri kabinet.
Pemenang pertarungan dua bulan antara Truss dan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak diumumkan pada Senin (5/9/2022) oleh Sir Graham Brady, ketua anggota parlemen Tory, 1922 Committee of Backbench.
Berbicara setelah pemilihannya diumumkan, Truss memuji pendahulunya dan mantan bosnya, Boris Johnson.
“Boris, Anda menyelesaikan Brexit, Anda menghancurkan (mantan pemimpin Partai Buruh) Jeremy Corbyn, Anda meluncurkan vaksin dan Anda menentang (Presiden Rusia) Vladimir Putin,” ujar dia, menyimpulkan pencapaiannya, “Anda dikagumi dari Kiev hingga Pulau Cole.”
Sebagai pemimpin pemerintahan yang baru, Truss berjanji terus memenuhi komitmen yang memenangkan Tories pada pemilihan umum 2019.
Dia berjanji memotong pajak, mengatasi kekurangan energi, dan meningkatkan Layanan Kesehatan Nasional.
“Kami akan memberikan, kami akan memberikan, kami akan memberikan,” tegas dia yang disambut tepuk tangan meriah.
Dia menambahkan, “Dan kami akan memberikan kemenangan besar bagi Partai Konservatif pada 2024.”
Johnson mengumumkan pengunduran dirinya pada 7 Juli setelah serangkaian skandal profil tinggi dan pengunduran diri kabinet.