Zelensky Peringatkan Eropa Bersiap Hadapi Musim Dingin yang Suram

Minggu, 04 September 2022 - 23:15 WIB
loading...
Zelensky Peringatkan Eropa Bersiap Hadapi Musim Dingin yang Suram
Zelensky Peringatkan Eropa Bersiap Hadapi Musim Dingin yang Suram. FOTO/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Eropa untuk bersiap menghadapi musim dingin yang sulit, karena serangan Rusia di negaranya menyebabkan pemotongan ekspor minyak dan gas oleh Moskow ke Eropa.

Zelensky berbicara pada Sabtu (3/9/2022) malam, setelah Moskow menutup pipa utama yang memasok gas Rusia ke benua itu. "Rusia sedang mempersiapkan pukulan energi yang menentukan pada semua orang Eropa untuk musim dingin ini," kata Zelenksy, seperti dikutip dari Reuters.



Beberapa analis mengatakan, kekurangan dan lonjakan biaya hidup saat musim dingin mendekati risiko melemahkan dukungan Barat untuk Kiev, ketika pemerintah mencoba menangani populasi yang tidak puas.

Pekan lalu Moskow mengatakan akan menutup pipa Nord Stream 1, saluran gas utamanya ke Jerman, dan negara-negara G7 mengumumkan rencana pembatasan harga pada ekspor minyak Rusia. Kremlin mengatakan akan berhenti menjual minyak ke negara mana pun yang menerapkan pembatasan tersebut.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintahnya telah merencanakan penghentian total pengiriman gas pada bulan Desember, tetapi dia berjanji bahwa negaranya akan berhasil melewati musim dingin. "Rusia bukan lagi mitra energi yang dapat diandalkan," kata Scholz dalam konferensi pers di Berlin.



Sementara itu, pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di Ukraina selatan kembali kehilangan daya eksternal, kata inspektur PBB pada hari Sabtu. Saluran listrik eksternal utama yang tersisa diputus, meskipun saluran cadangan terus memasok listrik ke jaringan tersebut, kata Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam sebuah pernyataan.

Menurut IAEA, hanya satu dari enam reaktor yang tetap beroperasi. Pabrik itu disita oleh pasukan Rusia tak lama setelah Presiden Vladimir Putin mengirim pasukannya melintasi perbatasan pada 24 Februari dan telah menjadi titik fokus konflik.

Masing-masing pihak saling menyalahkan atas penembakan di sekitarnya yang menimbulkan kekhawatiran bahwa bencana nuklir dapat terjadi. Seorang pejabat dari pemerintahan yang didirikan Rusia di Zaporizhzhia mengatakan situasi di sekitar pabrik sejauh ini tenang pada hari Minggu.



Berbicara kepada radio Komsomolskaya Pravda, pejabat tersebut, Igor Rogov, mengatakan, tidak ada penembakan atau penyerangan. Rusia telah dua kali menuduh Ukraina berusaha merebut pabrik itu dalam dua hari terakhir.

Sementara Ukraina mengatakan, Rusia telah menyerang daerah itu sendiri. “Pakar IAEA diperkirakan akan terus bekerja di pabrik tersebut hingga setidaknya Senin,” kata Rogov.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)