Jerman Janjikan Bantuan Rp2,9 Triliun untuk Warga Ukraina yang Terlantar

Minggu, 04 September 2022 - 16:22 WIB
loading...
Jerman Janjikan Bantuan...
Jerman Janjikan Bantuan Rp2,9 Triliun untuk Warga Ukraina yang Terlantar. FOTO/Reuters
A A A
BERLIN - Jerman akan memberi Ukraina tambahan 200 juta Euro (Rp2,9 triliun) untuk mendanai program bantuan bagi mereka yang mengungsi akibat invasi Rusia . Hal itu diungkapkan Menteri Pembangunan Svenja Schulze kepada Funke Media group.

Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal dijadwalkan akan mengunjungi Berlin pada Senin (5/9/2022), di mana ia akan bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.



"Saya akan berbicara dengan Perdana Menteri Shmyhal tentang bagaimana kami dapat terus mendukung pemerintah Ukraina dalam merawat para pengungsi," kata Schulze, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/9/2022).

"Uang itu dimaksudkan untuk membantu para pengungsi di Ukraina untuk terus dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri," tambahnya.

Pada 23 Agustus, sekitar 7 juta orang telah mengungsi di Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari, menurut data Organisasi Internasional untuk Migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.



Bulan lalu, seorang pejabat pemerintah Jerman mengatakan, Uni Eropa bermaksud untuk menyusun paket pembiayaan untuk Ukraina senilai sekitar 8 miliar euro pada September, di mana Jerman akan berkontribusi.

Jutaan orang Ukraina menjadi tunawisma karena konflik, dan 3,5 juta pengungsi Ukraina telah mengajukan permohonan tempat tinggal sementara di negara lain. Uni Eropa telah memberikan hak kepada Ukraina untuk tinggal dan bekerja di 27 negara anggota hingga tiga tahun.

Di Inggris, skema visa pengungsi diluncurkan untuk memungkinkan warga Ukraina tinggal dengan rumah tangga Inggris tanpa biaya sewa selama setidaknya enam bulan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Film Jumbo Tayang di...
Film Jumbo Tayang di Mana? Cek Jadwal dan Lokasi Penayangannya
Hasil UFC 314: Paddy...
Hasil UFC 314: Paddy Pimblett Jadikan Michael Chandler Korban Ke-6 di Octagon dengan Kemenangan TKO
Mobil Klasik Dibebaskan...
Mobil Klasik Dibebaskan dari Tarif Impor 25% AS, Tapi Ada Syaratnya
Berita Terkini
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
1 jam yang lalu
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
2 jam yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
2 jam yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
3 jam yang lalu
Siapa Haj Hasan Ibrahim...
Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab
4 jam yang lalu
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
5 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved