Rusia Sebut AS Bersiap Relokasi Laboratorium Biologinya dari Ukraina

Minggu, 04 September 2022 - 12:56 WIB
loading...
Rusia Sebut AS Bersiap...
Rusia sebut AS bersiap merelokasi laboratorium biologinya dari Ukraina. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
MOSKOW - Pentagon memiliki rencana untuk memindahkan program penelitian biologi dari Ukraina ke negara bekas Uni Soviet, negara-negara Eropa Timur dan Baltik dalam waktu sesingkat mungkin untuk bergerak mendekati perbatasan Rusia .

Hal itu diungkapkan Letnan Jenderal Igor Kirillov, Kepala Radiasi, Kimia dan Pasukan Pertahanan Biologis Angkatan Bersenjata Rusia.

"Pentagon siap untuk segera memindahkan program yang belum selesai di Ukraina ke negara-negara pasca-Soviet lainnya, serta ke negara-negara Eropa Timur, seperti Bulgaria, Republik Ceko, dan negara-negara Baltik," ungkapnya.



"Perluasan jaringan laboratorium biologi, yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan menyimpan komponen senjata biologis, merupakan ancaman bagi keamanan militer Federasi Rusia," imbuhnya.

"Tidak seperti senjata nuklir yang dikerahkan Amerika Serikat ke wilayah sekutu NATO, kebijakan aliansi di bidang biologis ini memungkinkannya untuk menutup perbatasan kita secara tak terkendali," katanya seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Minggu (4/9/2022).

Kirilov juga mengungkapkan bahwa Rusia menginisasi pertemuan para pihak dalam Konvensi Senjata Biologis. Dalam pertemuan itu, Rusia akan menunjukkan bukti pelanggaran oleh AS dan Ukraina.



"Atas inisiatif Federasi Rusia, pertemuan Negara-negara Pihak pada Konvensi Senjata Biologis dan Racun akan berlangsung minggu depan untuk melihat ketidakpatuhan oleh Amerika Serikat dan Ukraina dengan kewajiban mereka berdasarkan perjanjian internasional tersebut," kata Kirillov.

Jenderal Rusia itu menambahkan bahwa pada pertemuan itu, Rusia berencana untuk menghadirkan bukti fisik yang membuktikan bahwa AS dan Ukraina telah melanggar Pasal I dan IV Konvensi.

"Kami ingin organisasi yang bertanggung jawab untuk mengawasi kepatuhan terhadap konvensi dan masyarakat internasional untuk memusatkan perhatian pada sejumlah ancaman biologis," pungkasnya.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)