Tanggapi Protes Yunani, Erdogan: Tanpa Turki, NATO Lemah
loading...
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan tanpa Turki, NATO lemah. Pernyataan itu muncul ketika Erdogan berbicara kepada wartawan setelah shalat Jumat di Istanbul.
Saat itu, dia mengomentari penghapusan tweet NATO tentang Hari Kemenangan Turki (ditandai pada 30 Agustus) menyusul keluhan Yunani.
“Pendekatan negatif Yunani terhadap NATO (dalam kaitannya dengan Turki) tidak melemahkan hubungan Turki-NATO,” papar Erdogan.
Dia menyatakan Yunani "tidak memiliki nilai" di NATO. "Aliansinya kuat dengan Turki," tegas dia.
Turki adalah anggota NATO selama lebih dari 70 tahun. Ankara telah mengeluhkan tindakan provokatif dan retorika berulang oleh Yunani di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Turki mengklaim langkah-langkah Yunani tersebut menggagalkan upaya itikad baik untuk perdamaian.
Pada Selasa, komando darat NATO, LANDCOM, men-tweet posting untuk menandai Hari Kemenangan ke-100 Turki, yang memperingati kekalahan besar tentara Yunani saat menghadapi Turki dalam Pertempuran Dumlupinar pada tahun 1922.
LANDCOM menghapus tweet tersebut setelah Yunani mengajukan keluhan kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
LANDCOM mentweet pada Kamis satu posting baru untuk memberi selamat kepada Turki pada kesempatan Hari Kemenangan, dengan menyatakan, "Kami bersyukur memiliki Turki sebagai negara tuan rumah kami."
Saat itu, dia mengomentari penghapusan tweet NATO tentang Hari Kemenangan Turki (ditandai pada 30 Agustus) menyusul keluhan Yunani.
“Pendekatan negatif Yunani terhadap NATO (dalam kaitannya dengan Turki) tidak melemahkan hubungan Turki-NATO,” papar Erdogan.
Dia menyatakan Yunani "tidak memiliki nilai" di NATO. "Aliansinya kuat dengan Turki," tegas dia.
Turki adalah anggota NATO selama lebih dari 70 tahun. Ankara telah mengeluhkan tindakan provokatif dan retorika berulang oleh Yunani di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Turki mengklaim langkah-langkah Yunani tersebut menggagalkan upaya itikad baik untuk perdamaian.
Pada Selasa, komando darat NATO, LANDCOM, men-tweet posting untuk menandai Hari Kemenangan ke-100 Turki, yang memperingati kekalahan besar tentara Yunani saat menghadapi Turki dalam Pertempuran Dumlupinar pada tahun 1922.
LANDCOM menghapus tweet tersebut setelah Yunani mengajukan keluhan kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
LANDCOM mentweet pada Kamis satu posting baru untuk memberi selamat kepada Turki pada kesempatan Hari Kemenangan, dengan menyatakan, "Kami bersyukur memiliki Turki sebagai negara tuan rumah kami."
(sya)