Cari Tahu Perbedaan Antara Kelompok Hamas dan Fatah di Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hamas dan Fatah adalah dua partai utama di Palestina . Meskipun keduanya sama-sama berjuang untuk kemerdekaan rakyat Palestina, namun kebijakan dan perspektif mereka sangat berbeda.
Hamas
Hamas adalah organisasi perlawanan Palestina yang didirikan pada tahun 1987 dan berbasis di Jalur Gaza.
Hamas juga merupakan gerakan militan dan salah satu dari dua partai politik utama di wilayah Palestina. Organisasi ini mengatur lebih dari dua juta warga Palestina di Jalur Gaza, Namun, Hamas terkenal karena perlawanan bersenjatanya terhadap Israel.
Karena organisasi ini menggunakan cara yang ekstremisme, Israel dan komunitas internasional lain menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.
Tujuan Hamas adalah pembentukan Negara Islam dan penghancuran Israel. Namun, baru-baru ini Hamas menjadi lebih moderat, tujuan dan kebijakan utamanya adalah perlawanan bersenjata.
Fatah
Sedangkan Fatah adalah organisasi politik dan militer Arab Palestina, didirikan pada akhir 1950-an oleh Yassir Arafat dan Khalīl al-Wazīr (Abū Jihād).
Fatah bertujuan untuk merebut kembali Palestina dari kendali Israel dengan melancarkan perang gerilya intensitas rendah.
Pada akhir 1980-an ia mulai mencari solusi dua negara melalui jalur diplomatik, dan para pemimpinnya adalah pemain terkemuka dalam proses perdamaian Oslo yang mendirikan Otoritas Palestina.
Fatah telah meninggalkan asal-usul kekerasannya dan sekarang menjadi pendukung utama perlawanan damai tanpa kekerasan.
Selain itu, Brigade Martir al-Aqsa yang berafiliasi dengan Fatah telah memihak Hamas dalam gencatan senjata militan melawan Israel selama lebih dari sepuluh tahun.
Namun, meskipun brigade tersebut mengklaim hanya melakukan “serangan balasan”, tidak dapat disangkal bahwa sisi kekerasan partai tersebut belum sepenuhnya hilang.
Fatah selalu menjadi partai terdepan. Meski begitu, dukungan Hamas-pun juga tumbuh lebih besar hingga Fatah dikalahkan dalam pemilihan tahun 2006.
Setelah berbulan-bulan kerusuhan dan ketidakstabilan internal, kedua pihak menemukan kesepakatan dan Fatah bergabung dengan pemerintah persatuan sebagai mitra junior sementara Hamas menjadi mitra senior pada Maret 2007.
Sejak 2011, ketegangan antara kedua kelompok ini kembali terjadi, rekonsiliasi final dan lengkap juga belum tercapai. dan saat ini, Mahmoud Abbas (pemimpin Fatah) adalah Presiden Palestina.
Penulis: MG/Vadma Gempita
Hamas
Hamas adalah organisasi perlawanan Palestina yang didirikan pada tahun 1987 dan berbasis di Jalur Gaza.
Hamas juga merupakan gerakan militan dan salah satu dari dua partai politik utama di wilayah Palestina. Organisasi ini mengatur lebih dari dua juta warga Palestina di Jalur Gaza, Namun, Hamas terkenal karena perlawanan bersenjatanya terhadap Israel.
Karena organisasi ini menggunakan cara yang ekstremisme, Israel dan komunitas internasional lain menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.
Tujuan Hamas adalah pembentukan Negara Islam dan penghancuran Israel. Namun, baru-baru ini Hamas menjadi lebih moderat, tujuan dan kebijakan utamanya adalah perlawanan bersenjata.
Fatah
Sedangkan Fatah adalah organisasi politik dan militer Arab Palestina, didirikan pada akhir 1950-an oleh Yassir Arafat dan Khalīl al-Wazīr (Abū Jihād).
Fatah bertujuan untuk merebut kembali Palestina dari kendali Israel dengan melancarkan perang gerilya intensitas rendah.
Pada akhir 1980-an ia mulai mencari solusi dua negara melalui jalur diplomatik, dan para pemimpinnya adalah pemain terkemuka dalam proses perdamaian Oslo yang mendirikan Otoritas Palestina.
Fatah telah meninggalkan asal-usul kekerasannya dan sekarang menjadi pendukung utama perlawanan damai tanpa kekerasan.
Selain itu, Brigade Martir al-Aqsa yang berafiliasi dengan Fatah telah memihak Hamas dalam gencatan senjata militan melawan Israel selama lebih dari sepuluh tahun.
Namun, meskipun brigade tersebut mengklaim hanya melakukan “serangan balasan”, tidak dapat disangkal bahwa sisi kekerasan partai tersebut belum sepenuhnya hilang.
Fatah selalu menjadi partai terdepan. Meski begitu, dukungan Hamas-pun juga tumbuh lebih besar hingga Fatah dikalahkan dalam pemilihan tahun 2006.
Setelah berbulan-bulan kerusuhan dan ketidakstabilan internal, kedua pihak menemukan kesepakatan dan Fatah bergabung dengan pemerintah persatuan sebagai mitra junior sementara Hamas menjadi mitra senior pada Maret 2007.
Sejak 2011, ketegangan antara kedua kelompok ini kembali terjadi, rekonsiliasi final dan lengkap juga belum tercapai. dan saat ini, Mahmoud Abbas (pemimpin Fatah) adalah Presiden Palestina.
Penulis: MG/Vadma Gempita
(ian)