Zakharova: Rusia Tidak Ingin Pecah Belah Uni Eropa

Kamis, 01 September 2022 - 02:11 WIB
loading...
Zakharova: Rusia Tidak...
Rusia membantah ingin memecah belah Uni Eropa. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Rusia tidak mengejar kebijakan luar negeri yang bertujuan untuk memecah belah Barat atau khususnya Uni Eropa (UE), meskipun ada klaim sebaliknya. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Namun, kata Zakharova, blok tersebut dapat mengambil manfaat dari menjadi lebih toleran terhadap suara-suara yang berbeda mengingat betapa mereka telah melukai dirinya sendiri dengan pendekatan 'bersatu' ke Rusia.

Zakharova lantas membandingkan UE dengan sekelompok orang buta dalam lukisan 'The Blind Leading the Blind' oleh seniman Renaisans Belanda Pieter Bruegel the Elder.



“Mereka bersatu. Tidak seorang pun di kelompok ini, yang digiring ke parit, menyuarakan keraguan, keberatan, mengajukan pertanyaan atau protes,” katanya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (1/9/2022).

Pendekatan Brussels terhadap Rusia serupa, juru bicara itu memberi kesan, mencatat inisiatif bunuh diri yang aneh yang dikaitkan dengan UE, tetapi sebenarnya dipaksakan atau ditanam oleh kekuatan luar.

Dia menambahkan bahwa ketika datang ke Rusia, blok tersebut tidak mentolerir suara-suara yang berbeda, sesuatu yang mengejutkan, mengingat bahwa UE mengklaim menghargai demokrasi, sebuah sistem di mana pendapat yang berbeda dari garis pemikiran dominan seharusnya dihargai.

Sementara banyak politisi Barat mengklaim bahwa Rusia ingin memecah blok dengan kebijakannya, ini tidak terjadi.



“Jika ada, tujuan kami adalah mengembalikan akal sehat ke dalam hubungan internasional,” kata Zakharova.

Pernyataannya muncul selama diskusi dalam wawancara radio tentang usulan larangan visa bagi orang Rusia oleh UE. Rencana tersebut dicetuskan oleh Ukraina dan beberapa negara anggota Eropa Timur, tetapi negara-negara Eropa Barat seperti Jerman dan Prancis percaya pembatasan yang kurang radikal harus diadopsi.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyarankan minggu ini bahwa ledakan di dalam UE dapat terjadi kecuali semua negara anggota mengikuti kebijakan garis keras Rusia yang diadopsi Warsawa.


(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
Momen Setahun Sekali,...
Momen Setahun Sekali, Dirut IDSurvey Kobarkan Semangat Jaga Eksistensi
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
Berita Terkini
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
31 menit yang lalu
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
1 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
2 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
3 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
3 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
4 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved