Gara-gara Laporan Palsu, Tentara Rusia Terkena Ranjau Sendiri

Selasa, 30 Agustus 2022 - 15:11 WIB
loading...
Gara-gara Laporan Palsu, Tentara Rusia Terkena Ranjau Sendiri
Tentara Rusia terkena ranjau sendiri setelah merespons laporan palsu yang dibuat partisan pro-Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Pasukan Rusia terkena ranjaunya sendiri saat merespons laporan palsu dari partisan pro- Ukraina pada Senin pagi. Hal itu diungkapkan pejabat Mariupol.

Dalam postingan di Telegram, kantor Wali Kota Mariupol mengatakan sekitar pukul 02.00 Senin pagi, sekelompok pasukan Rusia yang berpatroli di Mariupol menerima laporan bahwa para pejuang Azov bersembunyi di dalam sebuah rumah di pinggiran kota.

Mariupol, sebuah kota di tenggara Ukraina, menjadi saksi pertempuran selama berminggu-minggu selama perang ketika kedua negara berjuang untuk menguasai kota pelabuhan yang juga merupakan rumah bagi pabrik baja Azovstal. Resimen Azov, yang berjuang untuk mempertahankan kota di tangan Ukraina, telah dicap sebagai organisasi teroris oleh Kremlin, membuat tentara yang tersisa di Mariupol menjadi target pasukan Rusia.

Menurut postingan Telegram itu, laporan yang ditanggapi oleh pasukan Rusia tidak sah dan dibuat oleh kelompok pro-Ukraina, meskipun tidak jelas siapa yang membuat pesan tersebut.



"Hasilnya adalah satu penghuni satu kaki berkurang dan satu rumah sakit di Donetsk. Satu penghuni bernyanyi dengan Kobzon," tulis postingan Telegram.

"Detail yang paling menarik adalah bahwa penjajah meledakkan ranjau mereka sendiri, yang diabaikan oleh orang-orang di daerah itu dan oleh mata-mata. Mereka diabaikan, tapi kami mengambil keuntungan," sambung postingan itu seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (30/8/2022).

Insiden itu terjadi setelah lebih dari enam bulan pertempuran saat Ukraina terus mempertahankan diri terhadap invasi yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari.

Putin mengklaim invasi itu untuk "membebaskan" wilayah Donbas yang separatis dari kendali Ukraina. Invasi tersebut telah mendapat kecaman di seluruh dunia atas skeptisisme atas pembenaran, kekhawatiran tentang kedaulatan Ukraina, dan laporan pelanggaran hak asasi manusia dari tentara Rusia.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0984 seconds (0.1#10.140)