Protes Perang Putin, Wanita Tua Ini Berani Bakar Mobil Mewah Jenderal Rusia

Senin, 29 Agustus 2022 - 13:38 WIB
loading...
Protes Perang Putin,...
Mobil mewah milik jenderal Rusia yang dibakar seorang wanita tua dalam protes menentang perang tentara Presiden Vladimir Putin di Ukraina. Foto/Twitter via The Mirror
A A A
MOSKOW - Seorang wanita tua nekat membakar mobil mewah seorang jenderal Rusia . Aksinya sebagai bagian dari protes terhadap perang pasukan Presiden Vladimir Putin di Ukraina .

Elena Belova (65) mengguyur BMW mewah milik Wakil Kepala Staf Umum Militer Rusia Jenderal Yevgeny Sektarev dengan bensin di Moskow, kemarin. Dia lantas melemparkan korek api ke mobil tersebut.

Sektarev dikenal sebagai jenderal Kremlin yang bertanggung jawab atas sensor militer.

Belova telah ditangkap polisi atas aksi beraninya itu. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara.
Protes Perang Putin, Wanita Tua Ini Berani Bakar Mobil Mewah Jenderal Rusia

Foto/Twitter via The Mirror

Mengutip laporan The Mirror, Senin (29/8/2022), selama penangkapannya, dia diduga diberitahu oleh polisi untuk meneriakkan "Azov is Power", merujuk pada resimen perlawanan Ukraina yang dianggap Rusia sebagai organisasi teroris neo-Nazi.



Berita aksi berani wanita tua itu muncul setelah Darya Dugina, putri Alexander Putin—ideolog ultranasionalis Rusia yang dijuluki "otak Putin"—tewas dalam ledakan bom mobil pada Sabtu malam dua pekan lalu.

Tidak jelas siapa yang berada di balik pembunuhan Dugina, meskipun beberapa orang berpikir bahwa itu adalah upaya Ukraina untuk membunuh Alexander Dugin.

Sejarawan Yuri Felshtinsky, penulis Blowing up Ukraine, mengatakan; "Ledakan mobil fasis dan ideologis Rusia terkenal dari rezim Putin, Alexander Dugin, tampaknya diorganisir oleh layanan keamanan Rusia."

"Pada laporan Rusia terbaru, bom itu ditempelkan ke mobil Dugin di dalam kompleks yang dijaga," paparnya.

"Ukraina berfokus pada target militer, tidak seperti Rusia, dan tidak ada keuntungan yang terlihat dalam menyerang salah satu boneka media Putin atau mengalokasikan operasi yang langka di dalam Federasi Rusia untuk tujuan seperti itu yang tidak berarti bagi pembebasan Ukraina."

"Kremlin, bagaimanapun, kemungkinan akan mengeksploitasinya untuk membuatnya tampak seolah-olah Ukraina tunduk pada taktiknya sendiri untuk mengebom warga sipil yang tidak berbahaya di Ukraina," imbuh dia.

Ukraina dengan tegas membantah terlibat dalam kematian Dugina dan penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan: "Ukraina telah membantah keras adanya hubungan dengan serangan itu. Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu, karena kami bukan negara kriminal seperti Rusia."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)