Hapus Jejak Rusia, Kiev Ganti Hampir 100 Nama Jalan

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 09:47 WIB
loading...
Hapus Jejak Rusia, Kiev Ganti Hampir 100 Nama Jalan
Otoritas Ibu Kota Ukraina, Kiev, mengganti hampir 100 nama jalan untuk menghapus jejak Rusia dan Uni Soviet. Foto/Reuters
A A A
KIEV - Otoritas Ibu Kota Ukraina , Kiev, mengganti 95 nama jalan pada Kamis sebagai bagian dari upaya untuk membersihkan jejak Rusia dan Uni Soviet di tempat-tempat tersebut. Penggantian itu diumumkan sehari setelah hari kemerdekaan Ukraina yang ke-31.

Sejak Rusia menginvasi pada Februari, Ukraina telah mempercepat apa yang disebutnya "derusifikasi", sebuah kampanye untuk melepaskan warisan ratusan tahun pemerintahan Moskow.

"(Nama-nama baru) harus mengabadikan memori peristiwa sejarah penting Ukraina, serta tokoh-tokoh terkenal dan pahlawan yang memuliakan Ukraina dan berjuang untuk kemerdekaan negara kita," tulis Walikota Vitali Klitschko di Telegram, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/8/2022).



Dia mengatakan prosesnya masih jauh dari selesai dan berjanji untuk melanjutkan kampanye.

Satu jalan dinamai London, Ibu Kota salah satu sekutu paling setia Ukraina, sementara yang lain dijuluki "jalan kelahiran kembali Ukraina."

Nama itu menegaskan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang mengatakan pada Hari Kemerdekaan bahwa Ukraina telah "dilahirkan kembali" ketika Rusia menyerbu.



Jalan lain, yang sebelumnya menyandang nama keluarga menteri pertahanan Soviet, diganti namanya menjadi resimen Azov Ukraina, sebuah langkah yang kemungkinan akan membuat marah Moskow yang secara vokal membela warisan Sovietnya di Eropa.

Resimen Azov, yang merupakan bagian dari Garda Nasional, dianggap penting di Ukraina tetapi difitnah oleh Moskow.

Rusia menuduh kelompok itu berpandangan sayap kanan dan menyebutnya sebagai "organisasi teroris." Hal itu pada gilirannya membuat marah para pejabat Ukraina yang memperingatkan Rusia sekarang mungkin melanggar hak-hak dasar tawanan perang Azov.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)