Presiden Ketiga Ukraina Viktor Yuschenko: Putin Telah Kalah Perang!

Kamis, 25 Agustus 2022 - 15:12 WIB
loading...
Presiden Ketiga Ukraina...
Presiden ketiga Ukraina Vicktor Yuschenko sebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah kalah dalam perangnya di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Presiden ketiga Ukraina Vicktor Yuschenko mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah kalah perang. Namun, yang membingungkan, dia juga mengatakan Kiev saat ini belum menang.

Mantan presiden Ukraina itu menyampaikannya dalam sebuah pernyataan pada Hari Kemerdekaan 24 Agustus 2022, yang sekaligus menandai setengah tahun perang saat ini dengan Rusia.

Yuschenko mengatakan Ukraina "telah memberikan panas" kepada Rusia dan Presiden Vladimir Putin. Menurutnya, negaranya telah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka dapat melawan, dan tidak akan mundur.

"Tiga hari terakhir, yang penuh dengan peristiwa dari Janka ke semua bandara yang didapat partisan Ukraina, memberi banyak harapan," kata Yuschenko kepada Pravda Ukraina.



"Semuanya mengatakan bahwa kita berada dalam situasi di mana Putin sudah kalah, tentu saja. Tapi kita belum menang," ujarnya.

Rabu menandai enam bulan perang agresi Rusia. Rusia mulai membangun pasukan di sepanjang perbatasan utara dan barat Ukraina pada akhir Januari, dan mereka mulai menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sejak itu, ada banyak korban di kedua belah pihak. Itu termasuk warga sipil Ukraina, milisi asing, militer Ukraina dan lebih dari 45.000 orang Rusia.

Rusia gagal merebut Kiev, Lviv dan Odesa, tetapi mereka menduduki banyak wilayah di bagian timur Ukraina. Rusia telah menduduki sebagian besar Oblast Donbas, yang meliputi Luhansk, Severodonetsk, Donetsk dan Mariupol.

Rusia juga telah menduduki kota-kota besar di selatan Kherson dan Melitopol.

Rabu juga merupakan Hari Kemerdekaan Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan roket Rusia menghantam stasiun kereta api Chaplyne di wilayah Dnipropetrovsk.

Zelensky mengatakan bahwa sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 50 lainnya terluka akibat ledakan tersebut. Angka-angka itu bisa naik karena responden pertama terus menggali puing-puing.

Zelensky membuat komentarnya selama pertemuan Dewan Keamanan PBB.

"Penyelamat sedang bekerja. Tapi, sayangnya, jumlah korban tewas bisa bertambah," kata Zelensky. "Beginilah kami hidup setiap hari. Beginilah cara Rusia mempersiapkan pertemuan Dewan Keamanan PBB ini."

Zelensky melanjutkan dengan menekankan penghancuran Chaplyne.

"Chaplyne adalah penderitaan kami hari ini. Sampai menit ini, 22 orang telah meninggal, lima di antaranya terbakar di dalam mobil, seorang remaja meninggal, dia berusia 11 tahun, sebuah roket Rusia menghancurkan rumahnya," katanya.

"Operasi pencarian dan penyelamatan di stasiun kereta api lanjutkan. Kami pasti akan membuat penjajah menjawab semua yang telah mereka lakukan. Dan kami pasti akan mengusir penjajah dari tanah kami."

Yuschenko mencalonkan diri sebagai Presiden Ukraina pada tahun 2004 melawan kandidat pro-Rusia ketika dia diracuni oleh orang Rusia. Yuschenko melanjutkan untuk melayani sebagai pemimpin negara 2005-2010.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0651 seconds (0.1#10.140)