Korea Utara Laporkan Kasus Demam Baru setelah Deklarasi Kalahkan Covid-19
loading...
A
A
A
Korut mencatat hampir 4,8 juta infeksi "demam" dan hanya 74 kematian dengan tingkat kematian resmi 0,002 persen, menurut media pemerintah.
Tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak 29 Juli hingga saat ini.
Para ahli, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah lama mempertanyakan statistik COVID-19 Pyongyang dan mengklaim telah mengendalikan wabah tersebut.
“Korea Utara memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terburuk di dunia, dengan rumah sakit yang tidak lengkap, beberapa unit perawatan intensif dan tidak ada obat perawatan Covid,” papar para ahli.
Korut tidak diyakini telah memvaksinasi salah satu dari 25 juta penduduknya, meskipun mungkin telah menerima beberapa vaksin dari China, ungkap situs spesialis yang berbasis di Seoul NK News.
Pyongyang menyalahkan wabah itu pada Korea Selatan dan memperingatkan "pembalasan".
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak 29 Juli hingga saat ini.
Para ahli, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah lama mempertanyakan statistik COVID-19 Pyongyang dan mengklaim telah mengendalikan wabah tersebut.
“Korea Utara memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terburuk di dunia, dengan rumah sakit yang tidak lengkap, beberapa unit perawatan intensif dan tidak ada obat perawatan Covid,” papar para ahli.
Korut tidak diyakini telah memvaksinasi salah satu dari 25 juta penduduknya, meskipun mungkin telah menerima beberapa vaksin dari China, ungkap situs spesialis yang berbasis di Seoul NK News.
Pyongyang menyalahkan wabah itu pada Korea Selatan dan memperingatkan "pembalasan".
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(sya)