Erdogan: Zelensky Sangat Khawatir, Sering Ditipu Orang Dekatnya

Selasa, 23 Agustus 2022 - 17:50 WIB
loading...
Erdogan: Zelensky Sangat...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berjabat tangan setelah pertemuan mereka di Lviv, Ukraina, 18 Agustus 2022. Foto/REUTERS/Gleb Garanich
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky khawatir dia dimanfaatkan oleh seseorang yang dekat dengannya.

Erdogan menjelaskan hal itu, mengutip percakapannya dengan Zelensky selama pertemuan di Lviv pada Kamis lalu.

Ditanya oleh seorang petani tentang “situasi” pemimpin Ukraina pada Senin (22/8/2022) selama kunjungan ke kebun-kebun anggur lokal, Erdogan mengklaim, “Zelensky sangat khawatir. Ada orang-orang di sekitarnya yang sering menipunya.”



Erdogan tidak menyebutkan pengakuan ini selama pernyataan publik sebelumnya tentang negosiasi di Ukraina barat, dan dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang siapa yang diyakini Zelensky menipunya.

Kedua pria itu bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan menandatangani perjanjian untuk memulihkan infrastruktur Ukraina yang hancur selama konflik.

Presiden Ukraina telah memecat para pejabat tinggi pemerintahannya dengan cepat sejak operasi militer Rusia dimulai pada Februari. Komandan pasukan khusus Grigory Galagan dicopot bulan lalu.



Wakil Sekretaris Pertama Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Ruslan Demchenko juga dipecat bulan lalu, meskipun karena alasan kesehatan yang jelas.

Adapun Jaksa Agung Ukraina Irina Venediktova dan kepala Biro Intelijen Ivan Bakanov diskors dan ditempatkan di bawah penyelidikan atas kecurigaan bekerja dengan Rusia.

Tidak puas hanya memenggal kepala dinas keamanan Ukraina (SBU), Zelensky mengumumkan audit personel di badan tersebut dan memecat beberapa kepala daerah juga.

Dia tampaknya telah merencanakan mengaudit SBU selama beberapa waktu, mengklaim bahwa pada 24 Februari, hari ketika Rusia melancarkan serangannya di Donbass, beberapa perwakilan dari lembaga penegak hukum “berada di tempat (lain), bukannya melindungi orang-orang mereka.”

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Ukraina Sepakati Gencatan...
Ukraina Sepakati Gencatan Senjata selama 30 Hari dengan Rusia
5 Alasan Zelensky Menerima...
5 Alasan Zelensky Menerima Proposal Gencatan Senjata dengan Rusia dari AS
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 Barat Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Trump akan Telepon Putin,...
Trump akan Telepon Putin, Usulkan Gencatan Senjata 30 Hari di Ukraina
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved