Rusia Ungkap Kemungkinan Akhiri Perang di Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Negara-negara Barat mempertahankan konflik di Ukraina untuk menyebabkan lebih banyak kerusakan di Rusia, tetapi semakin lama perang berlangsung, semakin sulit diakhiri dengan solusi damai.
Pernyataan itu diungkapkan perwakilan tetap Rusia untuk PBB di Jenewa Gennady Gatilov.
“Posisi Ukraina saat ini membuat kontak diplomatik dengan Rusia menjadi tidak mungkin,” papar Gennady Gatilov pada Financial Times pada Minggu (21/8/2022).
Menurut dia, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menggunakan permusuhan di Ukraina sebagai tekanan terhadap Rusia. “Sebagai alat isolasi Rusia ... merusak posisi kami, secara ekonomi, politik," ujar dia.
“Akibatnya, Kiev memutuskan pembicaraan langsung dengan Rusia pada Maret, yang menjanjikan kemungkinan penyelesaian konflik,” papar diplomat itu.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengklaim pembicaraan dengan Rusia tidak mungkin lagi setelah menuduh Rusia pada April melakukan kejahatan perang di kota Bucha dekat Kiev. Rusia membantah tuduhan itu.
Zelensky berulang kali mengatakan dia siap berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mengakhiri konflik, tetapi akan melakukannya hanya setelah semua pasukan Rusia mundur ke posisi pra-2014.
Menurut Gatilov, Moskow percaya ini menunjukkan tidak ada “platform praktis” untuk pertemuan Putin-Zelensky.
Pernyataan itu diungkapkan perwakilan tetap Rusia untuk PBB di Jenewa Gennady Gatilov.
“Posisi Ukraina saat ini membuat kontak diplomatik dengan Rusia menjadi tidak mungkin,” papar Gennady Gatilov pada Financial Times pada Minggu (21/8/2022).
Menurut dia, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menggunakan permusuhan di Ukraina sebagai tekanan terhadap Rusia. “Sebagai alat isolasi Rusia ... merusak posisi kami, secara ekonomi, politik," ujar dia.
“Akibatnya, Kiev memutuskan pembicaraan langsung dengan Rusia pada Maret, yang menjanjikan kemungkinan penyelesaian konflik,” papar diplomat itu.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengklaim pembicaraan dengan Rusia tidak mungkin lagi setelah menuduh Rusia pada April melakukan kejahatan perang di kota Bucha dekat Kiev. Rusia membantah tuduhan itu.
Zelensky berulang kali mengatakan dia siap berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mengakhiri konflik, tetapi akan melakukannya hanya setelah semua pasukan Rusia mundur ke posisi pra-2014.
Menurut Gatilov, Moskow percaya ini menunjukkan tidak ada “platform praktis” untuk pertemuan Putin-Zelensky.