Habisi 4 Warga AS, Teroris ISIS Geng Beatle Dipenjara Seumur Hidup
loading...
A
A
A
WASHINGTON - El Shafee Elsheikh (34), salah anggota teroris ISIS dari "geng Beatle", dihukum penjara seumur hidup oleh pengadilan Amerika Serikat (AS). Dia terlibat dalam eksekusi empat sandera asal Amerika di Suriah.
Elsheikh dijatuhi delapan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Sebelumnya, dalam sidang bulan April, dia dinyatakan bersalah atas penyanderaan, konspirasi untuk membunuh warga AS dan mendukung organisasi teroris ISIS.
Hakim T.S. Ellis, yang menjatuhkan hukuman di Pengadilan Distrik AS di Alexandria, Virginia, mengatakan: "Perilaku Elsheikh hanya dapat digambarkan sebagai mengerikan, biadab, brutal, tidak berperasaan dan, tentu saja, kriminal."
Elsheikh, yang mengenakan kacamata besar, masker Covid-19 warna hitam, dan jumpsuit penjara hijau tua dengan tulisan "Alexandria Inmate" di punggungnya, tidak terlihat bereaksi dan menolak kesempatan untuk berbicara di pengadilan.
Dia sebenarnya warga Inggris. Namun, kewarganegaraannya dicabut pemerintah setelah dia bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.
Pengadilan terhadap Elsheikh, yang menampilkan kesaksian emosional dari mantan sandera dan orang tua dari orang-orang Amerika yang terbunuh, adalah penuntutan paling signifikan terhadap anggota teroris ISIS di Amerika Serikat.
Diane Foley, ibu dari sandera yang terbunuh; James Foley, berbicara kepada Elsheikh dan pengadilan dan mencatat bahwa hari Jumat adalah peringatan kedelapan "pengenggalan mengerikan" putranya.
"Anda telah dimintai pertanggungjawaban atas kebejatan Anda," kata Diane Foley kepada Elsheikh.
Elsheikh dijatuhi delapan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Sebelumnya, dalam sidang bulan April, dia dinyatakan bersalah atas penyanderaan, konspirasi untuk membunuh warga AS dan mendukung organisasi teroris ISIS.
Hakim T.S. Ellis, yang menjatuhkan hukuman di Pengadilan Distrik AS di Alexandria, Virginia, mengatakan: "Perilaku Elsheikh hanya dapat digambarkan sebagai mengerikan, biadab, brutal, tidak berperasaan dan, tentu saja, kriminal."
Elsheikh, yang mengenakan kacamata besar, masker Covid-19 warna hitam, dan jumpsuit penjara hijau tua dengan tulisan "Alexandria Inmate" di punggungnya, tidak terlihat bereaksi dan menolak kesempatan untuk berbicara di pengadilan.
Baca Juga
Dia sebenarnya warga Inggris. Namun, kewarganegaraannya dicabut pemerintah setelah dia bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.
Pengadilan terhadap Elsheikh, yang menampilkan kesaksian emosional dari mantan sandera dan orang tua dari orang-orang Amerika yang terbunuh, adalah penuntutan paling signifikan terhadap anggota teroris ISIS di Amerika Serikat.
Diane Foley, ibu dari sandera yang terbunuh; James Foley, berbicara kepada Elsheikh dan pengadilan dan mencatat bahwa hari Jumat adalah peringatan kedelapan "pengenggalan mengerikan" putranya.
"Anda telah dimintai pertanggungjawaban atas kebejatan Anda," kata Diane Foley kepada Elsheikh.