Profil Manuel Musallam, Pendeta Kristen Palestina yang Rela Mati Demi Bela Masjid Al-Aqsa

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 05:16 WIB
loading...
Profil Manuel Musallam, Pendeta Kristen Palestina yang Rela Mati Demi Bela Masjid Al-Aqsa
Pendeta Manuel Musallam dari Yerusalem, Palestina. Foto/middle east monitor
A A A
YERUSALEM - Konflik antara Palestina dan Israel sejatinya sudah terjadi sangat lama. Tercatat, sudah banyak korban jiwa dari warga Palestina yang melawan pendudukan Israel.

Salah satu tempat yang kerap menjadi sasaran ketegangan adalah Masjid Al-Aqsa. Di tengah-tengah konflik tersebut, muncul seseorang yang menyebut dirinya rela mati demi mempertahankan Masjid Al-Aqsa dari Israel.

Dikutip dari laman LPJ.org, Manuel Musallam merupakan seorang pendeta Kristen Palestina. Pria kelahiran 16 April 1938 ini lahir di Bir Zeit, Palestina.

Pada riwayatnya, dia memiliki sederet jabatan dan prestasi membanggakan yang pernah diraihnya selama mengabdi.



Beberapa diantaranya adalah menjadi pendiri forum Kristen-Islam di Gaza, pendiri Palestine Folklore Group, Kepala Bagian Dunia Kristen di Fatah, Direktur Sekolah Latin di Gaza, Direktur Komite Kristen-Islam di Bir Zeit, dan masih banyak lainnya.

Dalam perannya, Manuel Musallam juga pernah menjadi penengah untuk ketegangan intra-Muslim dan Muslim-kristen.

Dia juga pernah diangkat menjadi Kepala Departemen Umat Kristen Kantor Luar Negeri Palestina oleh Presiden Mahmoud Abbas.



Pada tahun 2009, Pastor Musallam resmi pensiun dari posisinya. Adapun alasan yang mendasarinya adalah karena masalah kesehatan yang memburuk.

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya setelah Israel kembali menyerang Masjid Al-Aqsa, Manuel Musallam pernah menyerukan kepada umat Kristen Palestina untuk bergabung bersama jamaah muslim dan melindunginya.

Dikutip dari Middle East Monitor, Pastor Manuel Musallam yang berstatus sebagai kepala Organisasi Organisasi Populer Dunia untuk Keadilan dan Perdamaian Yerusalem menyebut umat Kristen akan bersama muslim Palestina dalam kaitannya mempertahankan Masjidil Aqsa.

Selain itu, pihaknya juga tidak akan menyerahkan Masjid Al-Aqsa kepada pendudukan Israel. Pernyataan tersebut muncul setelah muncul seruan kelompok ekstremis Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa selama liburan Paskah.

"Kami akan mati kuat dengan kepala tegak di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem. Kami tidak akan pernah menyerahkan kunci situs suci ini dengan harga berapa pun," tegas dia.

Lebih lanjut, tokoh Kristen senior di Palestina itu mengatakan umat Kristen akan selalu membela Masjid Al-Aqsa dan umat Islam akan membela Gereja Makam Suci.

"Kita semua berasal dari bangsa dan budaya yang sama. Al-Aqsa memanggil, maka jangan gagal!" tegas Manuel Musallam.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)