Rusia Ancam Tutup Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Jika Serangan Berlanjut

Kamis, 18 Agustus 2022 - 20:51 WIB
loading...
A A A
Menurut Burnie, ancaman hari ini untuk menutup pabrik sejalan dengan pandangan bahwa Rusia mungkin mencoba untuk menghubungkan pabrik ke jaringan di Crimea, yang diduduki pada tahun 2014, dan berpotensi ke Rusia.

Pada puncaknya, pabrik Zaporizhzhia saja memasok 10% energi ke Ukraina.

“Ini adalah aset strategis bagi militer Rusia,” ujar Burnie.



Burnie juga mengatakan sangat penting bahwa staf lokal yang terlatih mempertahankan posisi mereka dan dapat bekerja dengan aman di lokasi nuklir. Sementara Rusia memiliki lebih dari dua kali lebih banyak reaktor dari Ukraina, kebanyakan adalah model yang lebih tua, yang berarti bahwa insinyur mereka tidak memiliki keahlian untuk menjalankan teknologi yang lebih baru di Zaporizhzhia, katanya.

Staf lokal juga akan dibutuhkan jika terjadi banjir rutin dari Sungai Dnieper, yang mengalir melalui sekitar pabrik Zaporizhzhia dan dapat merusak bendungan dan waduk yang menyediakan air pendingin untuk reaktor.

Burnie sangat khawatir setelah kunjungan baru-baru ini untuk mensurvei pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang sebelumnya diduduki tentara Rusia, lokasi bencana nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986.

Timnya menemukan zona eksklusi terkontaminasi yang penuh dengan ranjau darat yang menghentikan pemantauan efektif daerah tersebut. Selain itu, peralatan pemantauan vital di pabrik Chernobyl telah dihancurkan, dirusak, atau dicuri selama pendudukan militer Rusia.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mendesak agar semua kegiatan militer di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina segera dihentikan. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas aksi penembakan di fasilitas nuklir terbesar di Eropa itu.

Guterres menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang situasi yang sedang berlangsung di dalam dan di sekitar pembangkit nuklir di Ukraina selatan itu. Ia pun memohon semua pasukan dan peralatan militer yang ditempatkan di sana untuk ditarik mundur.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)