Zelensky Akan Bertemu Sekjen PBB dan Erdogan di Lviv
loading...
A
A
A
KIEV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di kota Lviv, Ukraina barat pada Kamis (18/8/2022). Agenda pertemuan itu diharapkan mencakup krisis pangan global, ancaman terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, dan menemukan solusi politik untuk perang yang diluncurkan oleh Rusia.
Upaya untuk meredakan krisis pangan sedang berlangsung, dengan kapal-kapal yang membawa komoditas ekspor Ukraina sekarang dapat berangkat berdasarkan perjanjian Rusia dan Ukraina yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada akhir Juli lalu.
Dikutip dari VOA, Guterres pada Jumat dijadwalkan melakukan perjalanan untuk mengunjungi pelabuhan di Odesa, kemudian Sabtu ke Istanbul untuk melihat Pusat Koordinasi Bersama yang memantau sistem ekspor, termasuk inspeksi kapal inbound dan outbound yang diminta oleh Rusia.
Pusat Koordinasi Bersama itu mengatakan pihaknya mengharapkan tim inspeksi untuk melakukan pemeriksaan pada hari Kamis di empat kapal yang berangkat dari Ukraina minggu ini.
Itu termasuk Osprey S, yang membawa jagung ke Turki, Ramus dan muatan gandumnya menuju Turki, the Brave Commander yang membawa gandum ke Djibouti, dan Bonita yang membawa jagung ke Korea Selatan.
Empat kapal lainnya akan diperiksa dalam perjalanan ke Ukraina. Rusia telah berusaha untuk memastikan bahwa kapal yang masuk tidak membawa senjata untuk pasukan Ukraina.
Tiga kapal lagi berangkat dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina pada hari Rabu. Pusat koordinasi mengatakan kapal bernama Sara, yang membawa 8.000 metrik ton jagung, dan Efe, yang membawa 7.250 metrik ton minyak bunga matahari, meninggalkan pelabuhan Odesa menuju Turki.
"Petrel S, yang sarat dengan 18.500 metrik ton tepung bunga matahari, meninggalkan pelabuhan Chornomorsk dan menuju ke Amsterdam," kata Pusat Koordinasi Bersama.
Sejak ekspor dimulai pada 1 Agustus lalu, 24 kapal telah meninggalkan Ukraina.
Upaya untuk meredakan krisis pangan sedang berlangsung, dengan kapal-kapal yang membawa komoditas ekspor Ukraina sekarang dapat berangkat berdasarkan perjanjian Rusia dan Ukraina yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada akhir Juli lalu.
Dikutip dari VOA, Guterres pada Jumat dijadwalkan melakukan perjalanan untuk mengunjungi pelabuhan di Odesa, kemudian Sabtu ke Istanbul untuk melihat Pusat Koordinasi Bersama yang memantau sistem ekspor, termasuk inspeksi kapal inbound dan outbound yang diminta oleh Rusia.
Pusat Koordinasi Bersama itu mengatakan pihaknya mengharapkan tim inspeksi untuk melakukan pemeriksaan pada hari Kamis di empat kapal yang berangkat dari Ukraina minggu ini.
Itu termasuk Osprey S, yang membawa jagung ke Turki, Ramus dan muatan gandumnya menuju Turki, the Brave Commander yang membawa gandum ke Djibouti, dan Bonita yang membawa jagung ke Korea Selatan.
Empat kapal lainnya akan diperiksa dalam perjalanan ke Ukraina. Rusia telah berusaha untuk memastikan bahwa kapal yang masuk tidak membawa senjata untuk pasukan Ukraina.
Tiga kapal lagi berangkat dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina pada hari Rabu. Pusat koordinasi mengatakan kapal bernama Sara, yang membawa 8.000 metrik ton jagung, dan Efe, yang membawa 7.250 metrik ton minyak bunga matahari, meninggalkan pelabuhan Odesa menuju Turki.
"Petrel S, yang sarat dengan 18.500 metrik ton tepung bunga matahari, meninggalkan pelabuhan Chornomorsk dan menuju ke Amsterdam," kata Pusat Koordinasi Bersama.
Sejak ekspor dimulai pada 1 Agustus lalu, 24 kapal telah meninggalkan Ukraina.
(ian)