Pakar Perang: Rudal DF-21 Pembunuh Kapal Induk Momok bagi AS, China Cukup Gila

Senin, 15 Agustus 2022 - 08:01 WIB
loading...
A A A
"Saya menyebut yang ini karena mereka adalah apa yang oleh banyak ahli disebut 'rudal pembunuh kapal induk' atau 'rudal pembunuh Angkatan Laut'."

“Itu adalah rudal yang secara khusus dibuat oleh China sehingga jika skenario ini terjadi—skenario perang di Taiwan—mereka akan dapat melakukan banyak kerusakan pada Angkatan Laut AS jika mereka berada dalam jarak 500 mil dari pantai China," papar Kazianis.

“Dan China memiliki begitu banyak rudal ini, sehingga sangat tidak mungkin Angkatan Laut AS dapat menembak jatuh semuanya," imbuh dia.

"Sangat mungkin Angkatan Laut AS akan kehilangan kapal induk. Itu pada dasarnya taruhannya—mereka cukup gila," lanjut Kazianis.

Dia juga memperingatkan bahwa Presiden China Xi Jinping dapat menggunakan senjata dalam "serangan gerombolan", yang melibatkan ratusan rudal.

"Mereka akan menggunakannya dalam skenario di mana, katakanlah, China memutuskan untuk menyerang Taiwan dan mereka mulai mengumpulkan kekuatan untuk masuk," katanya.

"Angkatan Laut AS akan melintasi Pasifik dan menggunakan aset apa pun yang mereka miliki dan pada dasarnya di daerah itu untuk mencoba dan menghentikan China," terangnya.

“Saat itulah China berpotensi meluncurkan serangan gerombolan—ratusan jenis rudal ini yang pada dasarnya membanjiri pertahanan rudal AS," lanjut dia.

“Bahkan jika kami menempatkan setiap pertahanan rudal yang kami miliki di Asia, kami tidak akan dapat menghentikan ribuan rudal yang telah dibangun oleh China," sambung Kazianis.

"Jadi begitu berbahayanya ini."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Pelemahan Dolar AS Bisa...
Pelemahan Dolar AS Bisa Jadi Malapetaka Buat Bank Sentral Asia, Kok Bisa?
Ledakan Terdengar Usai...
Ledakan Terdengar Usai Kesepakatan Gencatan Senjata, India dan Pakistan Saling Tuduh
Rahasia di Balik Keoknya...
Rahasia di Balik Keoknya Jet Tempur Rafale India oleh J-10C Pakistan
Rekomendasi
Kunci Stabilitas Ekonomi,...
Kunci Stabilitas Ekonomi, Perlindungan Petani dan Tenaga Kerja Padat Karya Perlu Jadi Prioritas
Pacu Integritas Perusahaan,...
Pacu Integritas Perusahaan, Dorong Keikutsertaan BUMD di Ajang ARA 2024
Melaju ke Babak Puncak...
Melaju ke Babak Puncak Grand Final Indonesian Idol XIII, Fajar Noor & Shabrina Leanor Siap Bersaing Ketat
Berita Terkini
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Komunitas Sikh Ucapkan...
Komunitas Sikh Ucapkan Selamat kepada Pakistan atas Kemenangan dalam Perang dengan India
Kubu Garis Keras Pro-Modi:...
Kubu Garis Keras Pro-Modi: Gencatan Senjata Gagalkan India Menang Perang atas Pakistan
Kronologi India-Pakistan...
Kronologi India-Pakistan Gencatan Senjata setelah Situs Kendali Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved