Heboh, Istri Pasang Iklan Koran 1 Halaman untuk Permalukan Suaminya yang Selingkuh
loading...
A
A
A
SYDNEY - Seorang istri yang dikhianati memasang iklan satu halaman penuh di koran lokal untuk mempermalukan suaminya yang selingkuh . Dalam iklan itu, dia melabeli suaminya dengan sebutan "filthy cheater [penipu kotor]".
Wanita itu, yang diidentifikasi hanya dengan nama pendek Jenny, mengungkapkan kemarahannya di koran Australia; Mackay and Whitsunday Life edisi 12 Agustus 2022.
“Steve yang terhormat, saya harap Anda senang dengannya,” bunyi iklan tersebut, yang diterbitkan dalam huruf kapital dan berukuran besar.
"Sekarang seluruh kota akan tahu betapa kotornyaAnda penipu. Dari Jenny. P.S. Saya membeli iklan ini menggunakan kartu kredit Anda.”
Surat kabar itu--yang dibaca oleh lebih dari 50.000 orang di kawasan wisata tropis yang terletak berdekatan dengan Great Barrier Reef--dibanjiri telepon dari penduduk setempat yang ingin tahu informasi lebih lanjut tentang skandal di kota kecil itu.
Lantaran ketertarikan publik yang begitu kuat, editor surat kabar itu terpaksa turun tangan menggunakan Facebook untuk memberi tahu masyarakat bahwa mereka tidak akan mengungkapkan detail lebih lanjut tentang Jenny—wanita yang memasang iklan itu.
Pihak editor mengungkapkan bahwa Jenny memesan iklan melalui portal online mereka, tetapi tidak mengungkapkan berapa banyak dia berusaha untuk membayar aksi tersebut dengan kartu kredit pasangannya.
Para editor akhirnya memutuskan untuk menjalankan iklan secara gratis, dengan mengatakan bahwa menagih akun Steve tanpa persetujuannya adalah ilegal.
Mereka menambahkan: "Kami tidak tahu siapa Steve, tapi rupanya dia sangat, sangat buruk."
Wanita itu, yang diidentifikasi hanya dengan nama pendek Jenny, mengungkapkan kemarahannya di koran Australia; Mackay and Whitsunday Life edisi 12 Agustus 2022.
“Steve yang terhormat, saya harap Anda senang dengannya,” bunyi iklan tersebut, yang diterbitkan dalam huruf kapital dan berukuran besar.
"Sekarang seluruh kota akan tahu betapa kotornyaAnda penipu. Dari Jenny. P.S. Saya membeli iklan ini menggunakan kartu kredit Anda.”
Surat kabar itu--yang dibaca oleh lebih dari 50.000 orang di kawasan wisata tropis yang terletak berdekatan dengan Great Barrier Reef--dibanjiri telepon dari penduduk setempat yang ingin tahu informasi lebih lanjut tentang skandal di kota kecil itu.
Lantaran ketertarikan publik yang begitu kuat, editor surat kabar itu terpaksa turun tangan menggunakan Facebook untuk memberi tahu masyarakat bahwa mereka tidak akan mengungkapkan detail lebih lanjut tentang Jenny—wanita yang memasang iklan itu.
Pihak editor mengungkapkan bahwa Jenny memesan iklan melalui portal online mereka, tetapi tidak mengungkapkan berapa banyak dia berusaha untuk membayar aksi tersebut dengan kartu kredit pasangannya.
Para editor akhirnya memutuskan untuk menjalankan iklan secara gratis, dengan mengatakan bahwa menagih akun Steve tanpa persetujuannya adalah ilegal.
Mereka menambahkan: "Kami tidak tahu siapa Steve, tapi rupanya dia sangat, sangat buruk."