Ayat-Ayat Setan, Tragisnya Salman Rushdie, dan 33 Tahun Fatwa Mati Iran

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 14:54 WIB
loading...
A A A
Nabi ini, dalam buku "Ayat-Ayat Setan" ditipu untuk membuat kesepakatan dengan setan di mana dia menukar beberapa dogmatisme monoteistiknya demi tiga dewi. Dia kemudian menyadari kesalahannya.

Khomeini dan yang lainnya bersikeras bahwa Rushdie telah menggambarkan nabi dengan tidak sopan.

"Gantung Rushdie"

Pada Oktober 1988, Perdana Menteri India Rajiv Gandhi melarang impor buku tersebut, berharap untuk memenangkan dukungan Muslim menjelang pemilihan umum. Sekitar 20 negara kemudian melarangnya.

Pada Januari 1989, para Muslim di kota Bradford di utara Inggris membakar salinan buku itu di depan umum.

Sebulan kemudian, ribuan orang Pakistan menyerang Pusat Informasi AS di Islamabad, meneriakkan "anjing Amerika" dan "gantung Salman Rushdie". Polisi melepaskan tembakan, menewaskan lima orang.

Fatwa Khomeini pada saat itu juga memicu kengerian di seluruh dunia Barat.

Ada protes di Eropa, bahkan London dan Teheran memutuskan hubungan diplomatik selama hampir dua tahun.

Di Amerika Serikat, penulis seperti Susan Sontag dan Tom Wolfe menyelenggarakan kuliah umum untuk mendukung Rushdie.

Rushdie mencoba menjelaskan dirinya pada tahun 1990 dalam sebuah esai berjudul "In GoodFaith" tetapi banyak Muslim tidak ditenangkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Senjata Baru yang...
5 Senjata Baru yang Dipamerkan Iran untuk Menggertak Zionis, dari Kota Rudal hingga Drone Terbaru
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
Disurati Trump dengan...
Disurati Trump dengan Ancaman Aksi Militer, Ini Respons Ayatollah Khamenei
Trump Surati Pemimpin...
Trump Surati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Desak Perundingan Nuklir
Rusia Siap Memfasilitasi...
Rusia Siap Memfasilitasi Negosiasi AS dan Iran
5 Alasan Rusia Sangat...
5 Alasan Rusia Sangat Ramah pada Umat Muslim, Faktor Sejarah hingga Taktik Geopolitik
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Bom Nuklir, Ancam Luncurkan Aksi Militer
Langkah Bersejarah,...
Langkah Bersejarah, Prancis Resmi Akui Peran Imam sebagai Profesi
Bagaimana Iran Pemenang...
Bagaimana Iran Pemenang dalam Pengembangan Sistem Pertahanan Udara, Rudal, dan Drone?
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Militer Rusia, Iran,...
Militer Rusia, Iran, dan China Jauh Tinggalkan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved